DONYAPOST, Jantho — Selain Pj Bupati dan Forkopimda Aceh Besar, dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Drs. Sulaimi M.Si juga ikut memantau dan memonitoring Pemilu di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Aceh Besar, Rabu (14/2/2024).
Pemilu Eksekutif dan Legislatif tahun 2024 yang digelar serentak di seluruh Republik Indonesia termasuk di Kabupaten Aceh Besar ini langsung mendapat pantauan dari penjabat publik di kabupaten tersebut, termasuk Sekdakab Aceh Besar Sulaimi.
Mendapat tugas memonitoring Pemilu di sejumlah Kecamatan di Aceh Besar, Sekda Sulaimi terlihat pada jam 10 pagi sudah berada di Gampong Lam Lumpu, Kecamatan Peukan Bada untuk memantau suasana pemilihan di TPS gampong tersebut, dan kemudian melanjutkan pemantauan di TPS Gampong Payatieng dan TPS Gampong Lam Hasan serta TPS Gampong Lampisang di Kecamatan yang sama.
Saat Sulaimi memantau beberapa TPS di Kecamatan Peukan Bada, ada beberapa Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ditegur olehnya, seperti TPS yang ada di Gampong Lam Lumpu, Payatieng dan Lampisang.
Di TPS Gampong Lam Lumpu, KPPS terlambat memakai mikrofon, sedangkan TPS Gampong Payatieng dan Lampisang, KPPS tidak menyediakan pamplet pendaftaran dan pamflet KPPS, serta KPPS pun belum menyediakan absensi saksi.
“Iya mereka patut ditegur, karena kita sudah menyediakan anggaran untuk pengeras suara dan berbagai hal lain untuk kesuksesan Pemilu, kenapa mereka belum menggunakannya, dana tersebut diberikan pemerintah untuk digunakan pada hari ini bukan untuk besok,” tegasnya.
Berbeda di TPS Gampong Tanjong di Kecamatan Lhoknga, disana Sulaimi mengancungkan jempol, pertanda penyelenggaraan pemilu di TPS tersebut sangat bagus, nyaman dan tentram serta aman dan kondusif.
“Mereka bagus dan sangat siap, memang seperti itu sebenarnya kondisi TPS, jadi masyarakat mudah untuk melakukan pemilihan, tidak perlu bertanya dimana tempat pendaftaran dan dengan begitu juga tidak mudah terjadi kecurangan, saksi pun merasa puas dengan hasilnya nanti,” ucapnya.
Sementara di Gampong Lam Kruet masih di Kecamatan Lhoknga, Sekda juga memperingatkan KPPS agar menyediakan pamflet panitia, mulai dari pamflet pendaftaran hingga menuju tinta dan pintu keluar.
“Ya itu harus disediakan, agar masyarakat mengetahui dimana tempat pendaftarannya dan siapa ketua KPPSnya,” ujar Sulaimi.
Di Kecamatan Lhoong tepatnya di TPS Gampomg Lamjuhang saat Sulaimi bersama tim tiba disana, pemungutan suara sudah hampir selesai, karena jarak yang jauh membuat Sulaimi dan tim tidak bisa tepat waktu tiba disana, sehingga masyarakat disana sudah duluan menggunakan hak suaranya sebelum Sulaimi sampai di TPS tersebut.
“Alhamdulillah di Lamjuhang, kami tiba disana pemungutan suaranya berjalan lancar dan hampir selesai, hanya menunggu satu atau dua orang yang belum datang ke TPS,” pintanya.
Sedangkan di TPS Gampong Layeun Kecamatan Leupung, tiba Sulaimi disana juga sudah hampir selesai, hanya menunggu para panitia KPPS mengantarkan surat suara kerumah pemilih yang sedang sakit, sedangkan pemilih yang lain semuanya sudah menggunakan hak suaranya.
“Alhamdulillah di TPS Leupung juga berjalan lancar, aman dan kondusif, hanya tinggal menunggu panitia mengantarkan surat suara kepada pemilih yang sedang sakit, setelah itu baru nantinya akan dilakukan perhitungan suara, dan Alhamdulillah panitianya pun juga sehat-sehat semua dan tidak ada keluhan, imbuhnya.
Selanjutnya Sulaimi mengatakan Pemilu tahun 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya, pemilu 2024 merupakan pemilihan secara serentak baik itu pemilihan eksekutif dan legislatif serta senator dan selang beberapa bulan akan diadakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
“Alhamdulillah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRI), Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) di Peukan Bada berjalan lancar, semoga nanti pada perhitungan suara juga lancar dan semoga saja para petugasnya juga selalu sehat,” ujar Sulaimi.
Dan pemantauan ini menurut Sulaimi sangat perlu dilakukan, mengingat waktu kerja KPPS dan PPS itu sangat berat, sehingga mereka mudah jatuh sakit.
“Namun Alhamdulillah disejumlah TPS yang hari ini kita pantau, para panitia semuanya sehat, mungkin karena masih muda, namun ada juga beberapa kendala yang mungkin akan menjadi kenjanggalan dan berdampak pada keributan juga sudah kita peringati dan tegur panitianya untuk segera memperbaiki sesegera mungkin, dan Alhamdulillah sebelum saya dan tim meninggalkan TPS-TPS tersebut, para panitia sudah memperbaiki kesalahan itu,” ungkapnya.
Sulaimi berharap kepada panitia disetiap TPS yang dikunjunginya agar pada perhitungan suara nanti para saksi bisa dihadirkan semua, karena jika ada satu saksi saja yang tidak hadir pasti akan terjadinya keributan.
“Pada perhitungan suara nanti, jangan dilakukan perhitungan dulu sebelum para saksi hadir semua, kalau sudah lengkap baru bisa dihitung, jangan sampai ada keributan karena saksi telat hadir, dan kepada aparat penegak hukum yang bertugas di TPS agar terus memantau dan melakukan koordinasi, sehingga tidak terjadi keributan di TPSnya,” pungkas Sulaimi.
Monitoring Pemilu tersebut juga di Hadiri Kepala BPKD Aceh Besar Andria Shaputra SE, MM, dan Kabid Politik dan Keamanan Badan Kesbangpol Aceh Besar Nasrun SP. MP dan tim Kesbangpol Aceh Besar.