DONYANEWS, Banda Aceh — Kegiatan donor darah rutin ASN Pemerintah Aceh yang dimulai sejak 2020 masih terus berlanjut pada tahun 2023 ini. Aksi donor darah pada tahun ini diawali oleh 78 orang ASN yang berdinas di Sekretariat Daerah atau Kantor Gubernur Aceh, Senin, (9/1/2023).
“Alhamdulillah, komitmen dan konsistensi ASN Pemerintah Aceh untuk berbagi ‘cairan kehidupan’ masih terus berlanjut di tahun ini. Semua itu karena dilandasi rasa ikhlas, disamping untuk menjaga kesehatan personal, sebagai akibat rotasi cairan darah secara reguler,” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, yang disampaikan Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan, M Gade, tadi siang.
Kegiatan donor darah di Kantor Gubernur Aceh itu terlihat sangat antusias diikuti para ASN. Tampak Asisten Administrasi Umum, beberapa Kepala Biro dan sejumlah pejabat struktural ikut serta mendonorkan darahnya.
M Gade, merinci para ASN yang mendonorkan darahnya tersebut, berasal dari berbagai Biro dan unit kerja yang ada di Lingkungan Setda Aceh.
Gade merincikan, Biro Umum dan P2K masing-masing 17 ASN yang mendonorkan darah. Kemudian Biro Administrasi Pimpinan sebanyak 12 orang, Biro Perekonomian 11, Biro Hukum dan Biro Isra masing-masing enam orang, Biro Organisasi empat orang, Biro Administrasi Pembangunan tiga orang dan satu orang dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Gade mengatakan, sumbangan pertama tahun 2023 sebanyak 78 kantong tersebut menambah jumlah akumulatif yang terkumpul dari donor darah ASN Pemerintah Aceh sejak pertama digelar, yaitu, sudah mencapai 33.840 kantong darah.
“Terimakasih pada ASN Pemerintah Aceh yang begitu antusias mendonorkan darah, semoga tahun baru ini menjadi semangat baru bagi kita semua untuk lebih antusias dalam melaksanakan kegiatan yang positif,” kata Gade.
Gade mengatakan, donor darah ASN akan terus menjadi agenda rutin Pemerintah Aceh. Ia mengatakan, melayani dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat sudah menjadi kewajiban ASN sebagai pelayan masyarakat.
“Kita berharap kegiatan yang sudah digelar hampir tiga tahun ini dapat diikuti oleh ASN di instansi lain, kita yakin melalui cara seperti ini kelangkaan darah untuk kebutuhan medis dapat teratasi, ” kata Gade. []