DONYAPOST, Banda Aceh — Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan- kegiatan yang memperteguh eksistensi ulama Dayah di Aceh. Karena, ulama senantiasa menjadi mitra Pemerintah Aceh dalam menyusun dan menyelenggarakan kebijakan pembangunan di berbagai bidang, berdasarkan syariat Islam.
“Pemerintah Aceh juga mendukung kemandirian dayah di Aceh, melalui pendirian unit-unit usaha dan pelatihan life skill bagi guru dan santri Dayah. Berbagai pelatihan tersebut telah difasilitasi oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah, dan semoga ke depan dapat terus ditingkatkan,”
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A. Jalil, MA pada pengukuhan Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB-HUDA) periode 2023-2028 di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh, Rabu (17/7/2024) malam.
Pemerintah Aceh berharap pelantikan Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh dapat dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi para ulama Aceh. Tujuannya untuk penguatan keorganisasian, dan membahas hal- hal strategis menyangkut dengan isu-isu keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
“Sebagai mitra Pemerintah Aceh dengan konsep kerja sama ulama-umara, HUDA diharapkan dapat terus berupaya maksimal mendorong peningkatan kualitas berkehidupan kebangsaan dan penguatan persatuan umat,” ucap Dr. Munawar.
Pj Gubernur berharap, pengurus HUDA di segala jenjang dapat terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait berbagai isu dan tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini, berikut dengan solusinya. Selain itu, juga memperkuat semangat persaudaraan dan persatuan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik ke depan.
“Di samping itu, kami menilai, kontribusi HUDA dalam memberikan pemikiran terkait implementasi dan penguatan ekonomi syariah di Aceh sangat penting guna menciptakan kesejahteraan masyarakat Aceh, dan terbebas dari semua praktik riba,” tambahnya.
Pj Gubernur juga berharap, PB HUDA juga menjadi harapan pemerintah dan masyarakat Aceh secara umum. Hal ini dapat menciptakan sistem Pendidikan Dayah yang lebih bermutu, guna melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia, sejalan dengan semangat pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
“Pemerintah Aceh juga mendukung kemandirian dayah di Aceh, melalui pendirian unit-unit usaha dan pelatihan life skill bagi guru dan santri Dayah. Berbagai pelatihan tersebut telah difasilitasi oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah, dan semoga ke depan dapat terus ditingkatkan,” ujar Dr. Munawar.
Untuk informasi, PB-HUDA sudah melaksanakan Musyawarah Besar IV mulai 1 hingga Desember 2023 silam. Agenda tersebut selain memilih ketua dan pengurus, juga menyiapkan berbagai rencana kerja organisasi ke depan.
Pengukuhan PB HUDA Aceh hasil Mubes IV dilakukan oleh Rais ‘Am Majelis Syuriah PB HUDA, Abu Syekh Tgk. H. Hasanoel Basry atau Abu Mudi. Pada pengukuhan ini, turut hadir pengurus PB HUDA dan PW HUDA Kabupaten/Kota, para ulama pimpinan dayah, Forkopimda Aceh, anggota DPR RI Hj. Sa’aduddin Djamal dan undangan lainnya.
Rangkaian acara pengukuhan PB HUDA ditutup dengan tausiah sekaligus pembacaan doa oleh Waled H. Nururzzahri atau Waled Nu Samalanga yang juga Wakil Ketua Majelis Mustasyar PB HUDA. []