Berita  

Aceh Akan Sambut Anis dengan Shalawat Dzikir dan Kenduri Raya

Rapat besar relawan Anis Baswedan dan Cak Imin | Foto Ist

DONYAPOST, Banda Aceh — Para ulama, tokoh masyarakat dan berbagai elemen di Aceh sudah siap menyambut kedatangan calon Presiden 2024 yaitu pasangan Anis – Imin (AMIN).

Hal itu terungkap dalam rapat relawan yang dipimpin Tgk. Ibnu Hajar, S.Ud, M.Pd bersama Koordinator Wilayah II Muhammad Ridha dan para Ketua Relawan dan sekretaris relawan Anies se Aceh.

Tgk. Ibnu Hajar mengatakan para komunitas relawan dan tiga dewan perwakilan wilayah (DPW) partai pendukung siap menyambut kedatangan Bapak Anies & Cak Imin pada 15-16 Oktober 2023.

“Perisapan Panitia dan Event Organizer telah rampung 70 persen, tinggal pelaksanaan 100 persen di hari H,” ungkap Ibnu Hajar kepada media, Selasa (10/10/2023).

Kata dia, seluruh relawan dan tiga DPW Partai pengusung telah sepakat untuk mensukseskan Acara Shalawat Dzikir dan Kenduri Raya Bansigom Aceh guna menyambut kedatangan calon Presiden 2024 yaitu Pasangan Anis – Imin (AMIN).

“Para ulama 23 kabupaten kota pun telah diberi undangan demi menyukseskan acara. Panitia pun sudah mengantongi izin resmi dari pihak Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh sebagai tempat dilaksanakannya Acara Shalawat Dzikir, serta surat izin resmi dari lokasi Makam Syiahkuala tempat diadakannya Khanduri Raya,” sebutnya.

Koordinator Wilayah II Muhammad Ridha menambahkan, atribut-atribut seperti spanduk, baliho dan juga umbul-umbulpun sudah dipasang pihak panitia demi menyemarakkan acara tersebut yang akan digelar sekira sepekan ke depan.

Kata Ridha, pihak Event Organizer pun sudah bekerja semaksimal mungkin dan terus berkoordinasi dengan pihak panitia agar dihari yang ditunggu-tunggu rakyat Aceh berlangsung khidmat dan lancar.

Menurut dia, masyarakat Aceh baik dari kalangan sipil, ulama maupun relawan begitu antusias dalam menyambut kedatangan Bapak Anies Baswedan. “Karena rakyat Aceh yakin Bapak Anies bisa membawa perubahan untuk Aceh khususnya dan untuk Indonesia pada umumnya. Datang ke Aceh harus diambil keberkahannya bukan kepadatannya,” tutur dia.