Sport  

Muaythai Aceh Target Tiga Medali Emas di PON Aceh-Sumut

Ketua Pengprov Muaythai Aceh, Dahlan Jamaluddin | Foto donya

DONYANEWS, Banda Aceh — Pengurus Provinsi Cabang Olahraga Muaythay Aceh, bertekad untuk menjaga tradisi medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Muaythai juga berharap, PON Aceh bisa sukses seperti event serupa di provinsi lain.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengprov Muaythai Aceh Dahlan Jamaluddin, pihaknya terus mempersiapkan atlet untuk mengejar target tiga medali emas pada PON 2024. “Dulu saat PON 2021 di Papua kita dapat satu medali emas dan dua perak. Harapannya itu ketiga-tiganya jadi emas saat PON Aceh-Sumut,” kata dia usai buka puasa bersama, Sabtu (15/4/2023).

Dahlan mengatakan, hasil dari PON Papua sebelumnya membuat dirinya ingin terus memperbaiki prestasi para atlet muaythai Aceh menjadi lebih baik. “Saat ini ada 16 atlet dan enam pelatih yang sedang mengikuti Pelatda Sentralisasi dan Desentralisasi. Mereka dibisa setiap hari, apalagi kita sudah punya mess dan tempat latihan sendiri,” ujarnya.

Kata Dahlan, selain pembinaan atlet, pihaknya juga selalu mengikutsertakan atlet pada setiap event baik itu tingkat nasional maupun daerah. Bahkan, termasuk membina wasit juri. “Harapannya Pemprov Muaythai Aceh bisa berkontribusi untuk menyumbangkan sebanyak mungkin medali emas untuk Aceh,” katanya.

Dahlan menambahkan, target tiga medali emas itu diyakini akan mampu diraih Aceh. Karena nomor untuk cabang olahraga Muaythai. “Di PON Aceh Sumut ada 22 kelas yang dipertandingkan, 18 laga, empat seni. Aceh akan ikut di 12 kelas,” tambah Guru Besar Muaythai Aceh, Syarwan Saleh.

Pengprov Muaythai Aceh menggelar berbuka puasa bersama atlet dan pegiat olahraga berlangsung di Camp Muaythay Aceh, Kampung Mulia Banda Aceh. Acara iftar ini dihadiri Sekum KONI Aceh Nasir Sjamaun, Bendahara Kennedy Husen, mantan Rektor USK Samsul Rizal, sejumlah pengurus Pengprov serta atlet.

Syarwan menambahkan, acara ini adalah silaturrahmi para pengurus beserta atlet dengan jajaran mitra olahraga. Ia menyebutkan selama Ramadhan ini tensi latihan atletnya tetap rutin namun tidak terlalu berat untuk menjaga fisik tetap fit.

“Untuk lebaran rencananya atlet diberikan libur beberapa hari dan setelah itu masuk kembali latihan seperti biasa,” ujar pelatih nasional Muaythai ini.

KONI Aceh sudah bertekad di bawah kepemimpinan Ketua Umum H Kamaruddin Abubakar terus berupaya agar olahraga di provinsi ujung sumatera terus bangkit dan bisa sebagaimana tagline PON XXI Aceh – Sumut.

Aceh dibawah kepemimpinan Muzakir Manaf sebelumnya telah membuat sejarah baru bangkitnya olahraga di Aceh dimana pada PON XIX Jawa Barat tahun 2015 berhasil menduduki peringkat 17 nasional (8 emas, 7 perak dan 9 perunggu) dan PON XX di Papua (11 emas, 7 perak dan 11 perunggu) berada di rangking 12 nasional.

Di tempat terpisah, Ketua Pelatda KONI Aceh, Drs. Bachtiar Hasan MPA , untuk tahun ini Pelatda diikuti 620 atlet dan pelatih, yang terbagi dalam dua kategori, yaitu sentralisasi dan desentralisasi.

Untuk sentralisasi terdiri dari 291 atlet, dan 87 pelatih dari 44 cabang olahraga. Dari total jumlah pelatih, 10 di antaranya adalah pelatih nasional dan satu pelatih asing. Sementara Pelatda Desentralisasi terdiri 50 cabang olahraga, melibatkan 173 atlet dan 55 pelatih.