Berita  

Anggota Dewan Terima Keluhan Lampu Jalan Setahun Mati di Ulee Lheue

Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh tgk Tarnuman

DONYAPOST, Banda Aceh — Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Teungku Tarnuman MT SE, mengatakan, diri mendapat banyak keluhan dari masyarakat di Kawasan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa.

Sudah satu tahun lebih lampu jalan di sana dalam kondisi mati. Karena itu, politisi PKS ini  meminta Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh agar memperbaiki lampu jalan di kawasan tersebut.

“Kita mendapat keluhan dari masyarakat bahwa lampu jalan menuju Ulee lheue tidak hidup lagi hampir satu tahun,” katanya kepada awak media, Rabu (5/3/2025).

Dikatakan, lampu yang padam itu mulai dari pintu gerbang Gampong Lambung sampai ke Masjid Jamik Baiturrahim, Kecamatan Meuraxa gelap gulita. “Kami mohon pihak terkait khususnya DLHK3 Banda Aceh agar segera mengganti lampunya,” harap Tgk Tarnuman.

Menurut Tgk Tarnuman, apalagi kondisi sekarang dalam bulan suci Ramadhan, banyak warga yang melaksanakan ibadah, terutama shalat sunat tarawih yang membutuhkan penerangan jalan untuk memudahkan warga ke tempat ibadah.

“Terutama, warga yang ingin melaksanakan shalat tarawih ke Masjid Jamik Baiturrahim yang barada di kawasan Ulee lheue,” ucap Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi PKS itu.

Selain itu, menurut Tgk tarnuman lampu jalan juga banyak tidak berfungsi lagi di titik – titik rawan kecelakaan, terutama di gampong – gampong dalam Kecamatan Meuraxa. Kondisi tersebut jika dibiarkan bisa terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan.

Oleh sebab itu, Tgk. Tarnuman meminta DLHK3 Banda Aceh untuk turun dan melihat langsung ke lapangan di titik -titik mana lampu jalan harus diperbaiki dan diganti baru sehingga jalan menjadi terang dan memudahkan warga dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan.

“Saya selaku DPRK perwakilan Kecamatan Meuraxa menerima keluhan masalah penerangan dari warga bahwa lampu jalan selama ini kurang beres, banyak lampu jalan dalam kondisi mati di sudut sudut dalam Gampong, sehingga masyarakat berinisiatif menerangkan lampu teras di depan rumah mereka untuk penerangan jalan namun tidak terang seperti lampu jalan,” ungkapnya.

Begitupun, menurut Tgk. Tarnuman, kawasan menuju Ulee Lheue merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan, sehingga dapat merusak citra Kota Banda Aceh pada wisatawan luar daerah dan wisatawan manca negara.

“Sebagai ibu kota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh harus mempercantik diri sehingga menjadi icon bagi kota-kota lain, terlebih sebagai daerah syariat Islam juga tidak boleh ada tempat-tempat yang dalam kondisi gelap,”

“Kita harus memberikan rasa nyaman pada tamu sehingga dengan sendirinya akan berdampak baik bagi sektor pariwisata ke depan,” demikian Tarnuman. [dp]