Fraksi PAN DPRK Banda Aceh Siap Berkolaborasi dengan Illiza dan Afdhal

DONYAPOST, Banda Aceh — Peta politik di Banda Aceh menuju ke arah yang lebih kondisif. Ini bisa kita lihat dari langkah cepat yang diambil Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh.

Fraksi PAN DPRK Banda Aceh akan berkolaborasi dalam pemerintahan Illiza dan Afdhal guna mendukung jalannya roda pemerintahan Kota Banda Aceh.

“Proses Pilkada 2014 telah usai, kini saatnya semua bersatu dan berkolaborasi dalam menjalankan pemerintahan Kota Banda Aceh yang lebih baik,” kata Ketua Fraksi PAN DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi SE MSi, Senin (17/2/2025).

Kata dia, semua steakholder memiliki peran masing-masing dalam mendukung pemerintahan, termasuk fraksi PAN DPRK Banda Aceh.

“Kami semua sepakat mendukung Illiza dan Afdhal dalam menjalankan program pembangunan Kota Banda Aceh, tak ada lagi kubu-kubu, karena ego Pilkada akan merusak tatanan program pembangunan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh,” katanya

Disebutkan, kolaborasi legislatif dan eksekutif itu kunci sukses pembangunan daerah, karena sinergisitas semua elemen akan menentukan lajur pemerintahan yang baik.

Sebagai legislatif tentunya DPRK memiliki fungsi kontrol bagi eksekutif, itu sebabnya Sofyan Helmi mangajak semua anggota DPRK khususnya dari fraksi PAN untuk memberikan masukan yang konstruktif untuk pembangunan Kota Banda Aceh.

“Saya yakin Pemko Banda Aceh dibawah kepemimpinan Illiza dan Afdhal tidak bisa berjalan sendirian, butuh dukungan semua pihak, kami sebagai anggota DPRK siap mendukung dengan melakukan fungsi kontrol program-program pro rakyat agar dapat terealisasi dengan baik,” terangnya.

Sofyan Helmi juga menyebutkan, untuk mewujudkan Good Governance yang menjadi cita-cita semua warga Banda Aceh, maka Pemko Banda Aceh harus memiliki manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab.

Hal ini harus sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran, salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

“Pemerintahan yang bersih dan baik sangat diinginkan oleh setiap warga negara, khususnya di Banda Aceh, agar masalah dalam urusan tata kelola pemerintahan di Banda Aceh dapat terselesaikan dengan baik. Saya yakin Illiza dan Afdhal mampu menjalankan program pembangunan dengan baik,” tutur Sofyan Helmi.

Seperti diketahui, pada Pilkada 2024 lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) yang berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu, juga didukung Partai Gelora, Partai Gabthat dan Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh mengusung pasangan Aminullah Usman dan Isnaini Husda sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Namun, dalam Pilkada serentak 27 November 2024, pasangan nomor tiga ini kalah dari pasangan Illiza Afdhal. Berdasar rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, pasang nomor urut 01 meraih 44.982 suara atau 41,2 persen.

Kemudian, pasangan nomor urut 02 dengan perolehan 8.956 suara atau 8,2 persen. Pasangan nomor urut 03 meraih 25.191 suara atau 23 persen, serta pasangan nomor urut 04 memperoleh 29.946 suara atau 27,4 persen. [dp]