Haeqal Asri Daftar Balon Walkot Banda Aceh Ke Demokrat dan Nasdem

Haeqal Asri saat mendaftar ke Partai Nasdem Banda Aceh

DONYAPOST, Banda Aceh — Pengusaha muda Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh melalui Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Politisi muda ini datang ke Demorat dan Nasdem pada waktu berbeda, Selasa (7/5/2024).

Pada siang harinya, Haeqal beserta tim datang ke Kantor DPC Partai Demokrat Banda Aceh, yang diterima langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Banda Aceh, Isnaini Husda. Sedangkan ke Nasdem dilakukan selepas Isya pada hari yang sama.

Isnaini Husda mengatakan, Partai Demokrat menyambut baik pendaftaran Ahmad Haeqal, mengingat sosok Haeqal yang masih muda dianggap cocok dengan semangat dari Partai Demokrat.

“Kami bangga hari ini seorang anak muda bersedia maju di kontestasi Pilkada Kota Banda Aceh untuk membangun kota yang lebih baik. Ini sesuai dengan moto dan semangat Partai Demokrat.

Ia juga mengapresiasi ada anak muda yang berani bertarung pada kontestasi pilkada Banda Aceh. “Ini sesuatu yang sangat berharga bagi kami karena ada anak muda yang mau membangun Kota Banda Aceh,” ujar Isnaini.

Pengusaha muda Ahmad Haeqal Asri saat mendaftar ke Partai Demokrat. | Foto: Istimewa

Pada malam harinya, Haeqal mendaftar ke Partai NasDem untuk dijaring sebagai bakal calon (balon) Wali Kota Banda Aceh pada Pilkada 2024. Berkas pendaftaran diantar Haeqal yang didampingi puluhan tim sukses ke DPD NasDem Banda Aceh di kawasan Lampineung.

Haeqal berharap kedua partai itu memberi dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai balon wali kota Banda Aceh pada Pilkada 2024. “Kita melihat Banda Aceh memerlukan sosok baru yang memang bisa bergerak lebih aktif,” kata Haeqal kepada wartawan.

Haeqal melihat kondisi Banda Aceh setelah ditinggal almarhum Mawardi Nurdin bergerak sangat lamban, terutama soal pembangunan.

“Yang dulunya pembangunan besar-besaran, tapi setelah Pak Mawardi Nurdin, maka tenggelamlah pembangunan di Banda Aceh, begitu juga dengan kemajuan Kota Banda Aceh,” ungkap politisi Partai Golkar ini.

Haeqal yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh itu prihatin dengan kondisi sekarang. Oleh karena itu, ia berikhtiar untuk maju menjadi pemimpin Banda Aceh.

“Mudah-mudahan nantinya kalau suatu saat dipercayakan, kita bisa melanjutkan perjuangan-perjuangan yang pernah dilakukan Pak Mawardi Nurdin sendiri,” kata anak ketiga tokoh Aceh dan juga politisi senior Sulaiman Abda ini.

Jika terpilih menjadi Wali Kota Banda Aceh, Haeqal akan fokus sektor pembangunan, dan juga menjadikan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Saya berlatar belakang pengusaha, kami melihat wirausaha di Banda Aceh belum terlalu mandiri, mudah-mudahan ke depan kami bisa mendongkrak industri-industri kreatif, yang berawal dari anak-anak muda, di mana persentase anak muda di Banda Aceh ini sudah besar, yaitu 60 persen,” sebut Haeqal.

Sementara saat mendaftarkan diri sebagai ke Partai Demokrat, Haeqal mengatakan, partai tersebut punya semangat yang sama dengan anak muda.

“Kami melihat Partai Demokrat sebagai landasan, karena Partai Demokrat sesuai dengan simbol dan identitas kami, anak muda, sebagaimana juga orasi Ketum Partai Demokrat, bahwa muda adalah kekuatan,” sebut dia.

Ia yakin, bersama Partai Demokrat, generasi muda, serta elemen masyarakat lainnya, bisa berjuang membangun Kota Banda Aceh dengan membuat perubahan-perubahan yang progresif.

Kolaborasi, lanjut Haeqal, saat ini menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan kota. Ia berharap Partai Demokrat bisa menjadi wadah sekaligus etalase bagi anak-anak muda yang ingin berkontribusi membangun Kota Banda Aceh menjadi lebih baik lagi.