DONYAPOST, Banda Aceh — Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akan menggelar Rapat Paripurna penting pada Rabu, 21 Mei 2025, dengan salah satu agenda utama adalah pelantikan anggota legislatif melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW) untuk sisa masa jabatan periode 2024–2029.
Dalam surat undangan resmi bernomor 100/0843 tertanggal 19 Mei 2025, disebutkan bahwa salah satu nama yang akan dilantik adalah Salmawati, atau yang akrab disapa Bunda Salma.
Ia merupakan istri dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dan akan menggantikan Ismail A Jalil (Ayahwa), politisi dari Dapil Aceh 5 yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pilkada Aceh Utara 2024.
Pelantikan Bunda Salma dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB di ruang sidang utama DPRA. Rapat paripurna ini juga akan diawali pada pagi hari pukul 10.00 WIB dengan dua agenda lain, yakni Penetapan Draf Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, serta penutupan masa sidang pertama dan pembukaan masa sidang kedua tahun 2025.
Ketua DPRA, Zulfadhli, dalam surat undangan tersebut mengimbau seluruh anggota dan tamu undangan untuk hadir mengenakan pakaian sipil lengkap, sesuai dengan tata tertib acara resmi lembaga legislatif.
KIP Aceh Tetapkan Tiga Nama
Penetapan Bunda Salma sebagai calon PAW telah melalui proses yang sah sesuai peraturan perundang-undangan. Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Iskandar A. Gani, menyebutkan bahwa Bunda Salma adalah peraih suara terbanyak berikutnya dari Partai Aceh di Dapil Aceh 5 pada Pemilu 2024.
Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Pleno KIP Aceh pada Senin, 14 April 2025, merujuk pada ketentuan Pasal 426 Ayat 1 huruf c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 serta Pasal 48 Ayat 5 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2024.
Selain Bunda Salma, dua nama lain juga ditetapkan sebagai PAW anggota DPR Aceh Azhar Abdurrahman dari Dapil 10 menggantikan Tarmizi SP yang mundur karena mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Barat, dan M. Yusuf alias Pang Ucok dari Dapil 6 menggantikan Iskandar Usman Al-Farlaky yang maju di Pilkada Aceh Timur.
Dengan pelantikan ini, wajah baru parlemen Aceh mulai terbentuk. Diharapkan, kehadiran anggota baru dapat memperkuat kinerja lembaga legislatif dalam menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran, serta menyukseskan agenda-agenda pembangunan Aceh ke depan.