Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Turun Lapangan Tampung Aspirasi Warga

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Daniel Abdul Wahab

DONYAPOST, Banda Aceh — Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam rangka reses I masa persidangan II Tahun 2025 di daerah pemilihan (Dapil) 5 di Kecamatan Meuraxa dan Kutaraja.

Kegiatan ini berlangsung di beberapa titik strategis, di mana masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan usulan terkait pembangunan serta isu-isu sosial yang dihadapi.

Dalam pertemuan tersebut, Daniel Abdul Wahab menekankan pentingnya reses sebagai wadah komunikasi antara legislatif dan masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa peran wakil rakyat tidak hanya sekadar menghadiri sidang, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan permasalahan yang dihadapi konstituen.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat kami serap dan perjuangkan di DPRK,” ujarnya. Salah satu isu yang paling banyak dikeluhkan warga adalah infrastruktur jalan dan drainase yang masih memerlukan perbaikan.

Beberapa ruas jalan di Kecamatan Meuraxa dan Kutaraja disebut mengalami kerusakan yang menghambat mobilitas warga. Selain itu, sistem drainase yang kurang optimal sering menyebabkan genangan air saat hujan deras.

Warga berharap agar pemerintah kota segera melakukan perbaikan guna menghindari potensi banjir di musim penghujan.

Selain infrastruktur, persoalan pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Warga menginginkan fasilitas kesehatan yang lebih baik, terutama di tingkat puskesmas, agar pelayanan medis dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Daniel Abdul Wahab juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Beberapa warga mengusulkan agar ada peningkatan program beasiswa bagi anak-anak kurang mampu serta peningkatan fasilitas sekolah.

Mereka berharap pemerintah kota lebih memperhatikan kualitas pendidikan di Banda Aceh, termasuk di daerah Meuraxa dan Kutaraja. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kami akan mendorong agar program beasiswa diperluas serta fasilitas sekolah ditingkatkan,” kata Daniel.

Daniel Abdul Wahab saat turun ke daerah pemilihan

Ia memastikan bahwa seluruh aspirasi yang diterima dalam reses ini akan disusun menjadi Pokok Pikiran (Pokir) DPRK, yang nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan.

Selain isu pembangunan, masalah sosial seperti pengangguran juga menjadi sorotan utama. Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda yang baru menyelesaikan pendidikan.

Mereka meminta pemerintah kota untuk lebih aktif menciptakan peluang kerja dan meningkatkan program pelatihan keterampilan bagi masyarakat.

“Kami berharap ada lebih banyak program pelatihan yang bisa membekali anak muda dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,” ungkap Shahila, seorang warga Kutaraja.

Daniel Abdul Wahab menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan segala aspirasi yang disampaikan oleh warga di DPRK Banda Aceh. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan kota dengan aktif memberikan masukan dan mengawasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

“Kami membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Tanpa keterlibatan warga, pembangunan tidak akan berjalan optimal,” tegasnya.
Dengan berlangsungnya kegiatan reses ini, diharapkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat semakin terbuka, sehingga setiap permasalahan yang ada dapat segera ditindaklanjuti.

Daniel Abdul Wahab juga mengingatkan bahwa kesejahteraan warga menjadi prioritas utama, dan ia bersama anggota DPRK lainnya akan terus mengawal setiap kebijakan agar berpihak kepada rakyat. [dp]