Irwansyah Bahas Usulan Pembangunan dan Isu Sosial Saat Reses di Dua Kecamatan

Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah ST

DONYAPOST, Banda Aceh — Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, menggelar reses I masa persidangan II Tahun 2025 di daerah pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kecamatan Jaya Baru dan Banda Raya.

Kegiatan yang dipusatkan di Warkop Sejahtera, Gampong Lhong Raya, pada Selasa (25/02/2025), menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada wakil rakyat.

Dalam kegiatan turun ke Dapil tersebut, Irwansyah tidak hanya menampung berbagai usulan pembangunan, tetapi juga menyoroti isu sosial yang menjadi perhatian, salah satunya adalah ancaman penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda Kota Banda Aceh.

Menurutnya, perlu ada langkah konkret dari pemerintah dan masyarakat untuk menekan angka penyebaran penyakit ini. “Alhamdulillah, sore ini saya ingin menyapa ibu-ibu di Dapil, karena saya bersama anggota DPRK Banda Aceh sedang memasuki masa reses untuk menyerap masukan dari konstituen masing-masing,” ujar Irwansyah dalam pertemuan tersebut.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa reses merupakan kesempatan bagi anggota dewan untuk mendengar langsung keluhan warga serta mengumpulkan berbagai aspirasi yang nantinya akan dijadikan Pokok Pikiran (Pokir) DPRK.

Pokir ini selanjutnya akan diteruskan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk ditindaklanjuti sesuai kebutuhan masyarakat. “Semua anggota dewan akan berusaha menjaring aspirasi masyarakat secara optimal, sehingga pokok pikiran dewan benar-benar merupakan representasi kebutuhan riil masyarakat Banda Aceh dari setiap Dapil,” katanya.

Dalam pertemuan itu, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan lingkungan, pengadaan drainase untuk mengatasi banjir, serta peningkatan fasilitas kesehatan di tingkat gampong.

Selain itu, warga juga mengeluhkan minimnya akses terhadap pelatihan keterampilan bagi pemuda dan ibu rumah tangga, yang dianggap penting dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Sebagai wakil rakyat, Irwansyah berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi tersebut agar dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

Ia menyadari bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

“Sebagai pimpinan, tentu kami berharap seluruh anggota DPRK Banda Aceh memanfaatkan momen ini dengan baik untuk bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat. Semua usulan reses hendaknya tidak sekadar ditampung, melainkan diwujudkan sebagai bentuk respon atas kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Irwansyah juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi program pembangunan.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat akan mempercepat tercapainya pembangunan yang lebih merata dan tepat sasaran.

“Kami ingin masyarakat turut aktif mengawal program yang telah diusulkan. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada kendala dalam pelaksanaannya. Dengan komunikasi yang baik, setiap persoalan dapat dicarikan solusinya,” tambahnya.

Kegiatan reses ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah seorang warga Gampong Lhong Raya, Abdul Hakim, menyatakan harapannya agar usulan yang disampaikan benar-benar diperjuangkan dan tidak sekadar menjadi catatan tanpa tindak lanjut.

“Kami berharap apa yang telah disampaikan hari ini bisa benar-benar direalisasikan. Banyak persoalan di lingkungan kami yang butuh perhatian, terutama soal infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Abdul Hakim.

Dalam kesempatan itu, Irwansyah juga mengingatkan bahwa usulan yang telah dikumpulkan akan menjadi bagian dari pembahasan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Banda Aceh.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan. Dengan adanya kegiatan reses ini, diharapkan pembangunan di Banda Aceh, khususnya di Kecamatan Jaya Baru dan Banda Raya, dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat, serta isu-isu sosial seperti HIV/AIDS bisa mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. [dp]