DONYAPOST, Banda Aceh — Dr Nashriyah, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry, turut serta sebagai panelis dalam Uji Publik virtual untuk seleksi anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) yang diselenggarakan oleh Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen, pada Rabu (6/11/2024) secara virtual.
Kegiatan ini bertujuan untuk memilih anggota Satgas yang kompeten guna mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Nashriyah yang merupakan pakar di bidang gender dari UIN Ar-Raniry memberikan masukan berharga terkait pentingnya memahami kompleksitas kekerasan seksual serta upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.
“Kekerasan seksual adalah masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan strategi yang komprehensif. Kita perlu memastikan bahwa lingkungan kampus benar-benar mendukung korban serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Umuslim Bireuen, Marwan, dalam sambutannya menekankan komitmen universitas untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kampus tetap aman dan kondusif, demi kesejahteraan seluruh sivitas akademika,” ujar Marwan.
Acara ini diisi dengan presentasi dari lima calon anggota Satgas PPKS, di mana masing-masing kandidat menyampaikan kualifikasi dan visi mereka dalam menangani kekerasan seksual di kampus.
Sesi tanya jawab interaktif melibatkan panelis dan peserta dari berbagai kalangan. Selain Nashriyah, panelis lainnya adalah Siti Zubaidah dan Nursan Junita yang juga mengajukan pertanyaan kritis kepada para calon mengenai pemahaman kandidat tentang kekerasan seksual, strategi pencegahan, serta komitmen kandidat terhadap korban.
Dalam penutupannya, para panelis mengapresiasi semangat para calon anggota Satgas PPKS serta optimistis bahwa Universitas Almuslim akan mampu mewujudkan lingkungan kampus yang lebih aman dan inklusif. [dp]