DONYAPOST, Banda Aceh — Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, memastikan hanya empat pasangan mendaftar sebagai calon wali kota (cawalkot) dan calon wakil wali kota (cawawalkot) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, hingga hari terakhir masa pendaftaran.
Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali, kepada media mengatakan, hingga hari terakhir masa pendaftaran hanya ada empat pasangan yang mendaftar. “Total calon sudah mendaftar ke KIP Banda Aceh hingga hari ini berjumlah empat pasangan,” kata dia.
Dia menyampaikan kepastian itu, apalagi semua partai politik yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh sudah memberi dukungan.
“Meski demikian, KIP Banda Aceh sudah menunggu sampai pukul 23.59 WIB kemarin,” ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, pada hari pertama pendaftaran ada dua paslon yang mendaftar. Lalu di hari kedua, satu paslon. Terakhir, di hari ketiga, ada satu paslon lagi mendaftar. “Semua dokumen dibawa dan diajukan keempat paslon tersebut lengkap. Selanjutnya akan dilakukan penelitian dan verifikasi administrasi,” ujarnya.
Bila ditemukan dokumen administrasi tidak sah, KIP Banda Aceh akan menghubungi partai politik pengusung untuk melakukan perbaikan. Ia mengatakan KIP kemudian memberi surat pengantar untuk melakukan tes kesehatan kepada paslon yang dokumen administrasi dinyatakan sah.
Tes kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin, Banda Aceh, pada 31 Agustus sampai 2 September 2024. Usai menjalani tes kesehatan, paslon mengikuti uji mampu baca Alquran yang dilaksanakan di Masjid Oman Al Makmur, Banda Aceh, pada 4 September 2024.
Adapun paslon sudah mendaftar ke KIP Banda Aceh, di antaranya Zainal Arifin dan Mulai Rahman, maju melalui jalur perseorangan atau independen dengan 9.130 dokumen pendukung dari syarat minimal 7.787 dukungan.
Kemudian Aminullah Usman-Isnaini Husda, diusung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka juga didukung Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at Dan Taqwa (Gabthat), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Selanjutnya Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah Mukhlis, yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Golongan Rakyat (Golkar). Pasangan ini turut mendapat dukungan dua partai lain yakni Partai Ummat dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Terakhir pasangan Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka turut didukung Partai Aceh, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), Partai Darul Aceh (PDA).