TM Nurlif Ke Partai Gerindra Daftar Calon Gubernur Aceh

TM Nurlif saat mendaftar ke Gerindra

DONYAPOST, Banda Aceh — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif, mencari dukungan ke Partai besutan Prabowo Subianto maju Calon Gubernur Aceh dalam Pilkada tahun 2024.

Dia memaparkan visi dan misi di hadapan tim penjaringan Kepala Daerah DPD Partai Gerindra Aceh di aula Prabowo Subianto, Kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, Senin (27/5/2024).

Ia mengungkapkan, dalam rapat koordinasi dengan seluruh DPD II, telah disepakati bahwa dirinya maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Aceh.

Kesepakatan ini menjadi landasan penting bagi TM Nurlif untuk berkomitmen terhadap pencalonan tersebut. Lebih lanjut, TM Nurlif menegaskan bahwa semangat persahabatan dan kerjasama antar partai politik adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama bagi kemajuan Aceh.

Mantan anggota BPK RI ini juga menegaskan, dinamika politik selalu berubah, dan penting untuk memiliki gagasan serta tujuan yang sama untuk kemajuan daerah.

“Politik ini dinamis,” katanya, seraya mengatakan telah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan dari Partai Gerindra serta partai-partai lain di Aceh.

Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi menerima berkas pendaftaran TM Nurlif. “Silakan Teuku Muhammad Nurlif menyampaikan visi dan misi. Ada 27 calon kepala daerah sudah menyampaikan visi dan misi dari total 60 calon plus satu calon wakil Gubernur Aceh,” kata Nasrul Sufi.

Ia menegaskan, terakhir penyampaian visi dan misi pada 15 Juni 2024. 16 Juni 2024 berkas akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.

Selanjutnya, sebut Nasrul Sufi, langkah yang harus dilakukan DPD Gerindra Aceh agar dapat rekomendasi adalah meyakinkan DPP Gerindra, bahwa Teuku Muhammad Nurlif tokoh yang memiliki peluang dan punya inovasi membangun Provinsi Aceh jadi lebih baik.

“Kami akan duduk dan membahas hal-hal penting untuk dapat rekom pusat,” tegasnya.

Menurutnya, kalau satu calon, sangat mudah direkom. Tapi jika calonnya ramai tentu sulit. Sebab semua calon punya potensi yang sama dan pihaknya akan meninjau kembali kandidat tersebut.

“Ini adalah tahapan terakhir. Satu lagi menunggu SK calon kepala daerah dari DPP Gerindra atau rekomendasi,” ucapnya.

Jika terpilih sebagai calon, kata Nasrul Sufi, pihaknya bersama kader Gerindra akan membantu kampanye demi meraih kemenangan pada Pilkada 2024. Jika menang dalam pesta demokrasi, Gerindra akan mengawal sampai lima tahun kepemimpinan.

Calon gubernur Aceh, Teuku Muhammad Nurlif mengatakan Aceh butuh semangat baru, ide-ide pembangunan harus dalam perencanaan kolaboratif. Jangan ada lagi ego sektoral, tetapi harus fokus pada target pembangunan yang direalisasikan bersama. Baginya, sektor pendidikan sangat penting, baik pendidikan agama dan pendidikan umum.

“Maka upaya peningkatan pendidikan tidak boleh diabaikan,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif saat menyampaikan visi dan misi.

Selain itu, kata Teuku Muhammad Nurlif, sektor kesehatan juga menjadi poin penting dalam misinya. Saat ini di Aceh masih sering antrian saat berobat, bahkan ada yang kesulitan mendapatkan kamar.

Hal ini ke depan tidak boleh terjadi lagi, pelayanan dan kesehatan masyarakat harus diutamakan. “Kita di Aceh harus sepakat memiliki gagasan seperti saya sampaikan, inklusif, dan terbuka, sehingga investor tidak khawatir masuk ke Aceh dengan alasan apa pun.

“Mari upayakan semaksimal mungkin iklim investasi di Aceh agar tidak kalah dengan provinsi lain,” ajak dia seraya menyebutkan Aceh harus maju tanpa mengabaikan sendi-sendi kekhususan Aceh, seperti adat, agama, dan syariat Islam.

“Saya tidak sepakat jika ada anggapan syariat Islam menghambat kemajuan,” tegasnya.

Nurlif menegaskan, tidak ada pembangunan yang baik tanpa perencanaan yang baik pula. Maka sangat perlu melibatkan institusi yang mampu merancang program. Di Aceh ada Bappeda, yang ke depan harus jadi strong institutions.

Semua perencanaan dan bagian-bagian penting pembangunan mesti ada di Bappeda, serta perencanaan harus linear program pusat dengan daerah.