Hadirkan Pojok Baca, EKP USK Gemarkan Literasi dan Diskusi

DONYAPOST, Banda Aceh — Pojok Baca kini hadir di Lantai 1 Gedung Ekonomi Pembangunan (EKP) Universitas Syiah Kuala (USK). Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh, Edy Yandra, S.STP meresmikan Pojok Baca tersebut.

Dalam sambutannya ia mengatakan, kehadiran Pojok Baca merupakan langkah tepat untuk membudayakan minat baca di lingkungan kampus, tanpa harus mencari tempat yang jauh, dan bisa dilaksanakan fleksibel menyesuaikan dengan jadwal kuliah.

“Program semacam ini dapat mendongkrak Indeks Pembangunan dan Literasi Masyarakat (IPLM) di Aceh yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Angka ini ke depan bisa kita upayakan sejajar dengan provinsi lain di Pulau Jawa,” kata Edy.

Tak hanya itu, ia juga mendorong agar seluruh stakeholder bekerja sama menyukseskan pengembangan literasi di Aceh, dengan menciptakan kenyamanan dalam membaca, mulai dari fasilitas hingga sarana dan prasarana lain untuk menunjang hal tersebut.

“Objek pengembangan literasi adalah untuk publik, dan untuk membangun itu tidak bisa satu atau dua tangan, butuh jutaan tangan manusia untuk mewujudkannya,” ujar Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan tersebut.

Peresmian pojok baca ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan aksi gemar baca dan diskusi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), terutama Prodi EKP.

Kepala Prodi EKP, Dr. Taufiq C. Dawood, S.E., M.Ec.Dev menyampaikan, hadirnya pojok baca dapat menstimulasi minat membaca mahasiswa dan seluruh civitas akademika lainnya, agar minat membaca buku konvensional tidak tergerus seiring perkembangan era digitalisasi.

“Kampus gudangnya ilmu, ilmu tentu tidak lepas dari budaya membaca. Saya ingin mahasiswa Prodi EKP dimana-mana bawa buku, buku itu sudah seperti bagian dari dirinya, dan saya pikir budaya itu yang ingin kita kembangkan di EKP,” tutur Taufiq.

Senada dengan itu, Koordinator Prodi EKP, Dr. Chenny Seftarita, S.E., M.Si mengungkapkan, bahwa nantinya Pojok Baca bisa lebih berkembang, lagi mewadahi minat baca dan diskusi mahasiswa.

Mengusung konsep membaca di tempat, pojok baca ini menjadi langkah solutif bagi para mahasiswa dan dosen untuk saling bertemu, membedah buku, dan berdiskusi.

“Kegiatan membedah buku dengan dosennya atau belajar kelompok. Pembelajaran seperti itu sangat kita harapkan,” beber Chenny.

Rencananya pojok baca ini akan dibuka dengan jadwal dua kali dalam satu minggu, hingga nantinya bisa berkembang dan dibuka setiap saat bagi seluruh mahasiswa Prodi EKP.