Wisata  

Transaksi Paket Pariwisata di Aceh Travel Mart Mencapai Rp 2,3 Miliar Lebih

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal saat konferensi pers terkait akan Tour de Aceh 2023, di Maha Corner Cafe, Lhoknga, Aceh Besar, Rabu (8/3/2023) sore. FOTO/ DISBUDPAR ACEH

DONYANEWS, Banda Aceh — Transaksi paket pariwisata yang dijual kalangan pengusaha pariwisata dari Provinsi Aceh dalam ajang Aceh Travel Mart (ATM) 3.0 mencapai Rp 2,3 miliar lebih.

Aceh Travel Mart yang digelar menggunakan dana APBA sekitar Rp 680 juta sejak 7 Maret hingga 11 Maret ini digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berkolaborasi dengan DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh.

ATM 3.0 merupakan pertemuan para pelaku usaha pariwisata dari dalam maupun luar negeri dengan tujuan penjualan paket wisata Aceh atau table top. Selain itu, kegiatan itu turut dikemas dengan seminar nasional, famtrip, dan gathering pelaku pariwisata.

Aceh Travel Mart 3.0 diikuti seratusan pengusaha pariwisata dari berbagai provinsi di Indonesia maupun Malaysia dan Singapura.

“Alhamdulillah, transaksi pariwisata di Aceh Travel Mart tahun ini menyentuh Rp 2,3 miliar, artinya banyak paket pariwisata Aceh yang ditawarkan laku terjual di Aceh Travel Mart 3.0,” kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, Jumat (10/3/2023).

Almuniza menuturkan, paket pariwisata dari Aceh yang terjual di ajang ATM 3.0 diantaranya yaitu wisata Pulau Weh, paket wisata dataran tinggi Gayo, Sabang, Pulau Banyak, dan lainnya.

“Selain itu, juga ada paket promosi perhotelan dan restoran. Nilai transaksi di Aceh Travel Mart tahun ini alhamdulillah meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata Aceh perlahan bangkit dan pulih setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Ketua ASPPI Aceh, Azwani Awi, mengatakan Aceh Travel Mart merupakan agenda rutin dua tahunan. Kegiatan tersebut juga bagian dari promosi pariwisata di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

“Kami optimis pariwisata Aceh akan maju karena didukung potensi yang menjanjikan. Kemajuan pariwisata ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sektor pariwisata memberi efek banyak terhadap usaha masyarakat, terutama kecil menengah,” kata Azwani.

Azwani juga menjelaskan, Aceh Travel Mart ini merupakan promosi pariwisata dan bentuk ikhtiar demi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh. Apalagi kondisi pariwisata Aceh perlahan pulih setelah pandemi Covid-19.

“Aceh banyak memiliki destinasi pariwisata. Jika destinasi tersebut tidak dipromosikan atau diperkenalkan kepada masyarakat luar, maka tidak akan ada orang berkunjung ke Aceh. Kami akan terus memperkuat sektor pariwisata dengan mempromosikannya secara terus menerus,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Aceh Travel Mart 3.0 juga merupakan jalan menuju Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VIII yang dijadwalkan dihelat pada 19 Agustus hingga 27 Agustus 2023.