DONYANEWS, Banda Aceh — Sedikitnya 464 atlet Aceh menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) Sentralisasi dan Desentralisasi pada 2023 ini sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
“Untuk tahun ini Pelatda diikuti oleh total 620 atlet dan pelatih, yang terbagi dalam dua kategori yaitu sentralisasi dan desentralisasi,” ujar Ketua Pelatda KONI Aceh Drs. Bachtiar Hasan MPA kepada posaceh.com usai apel perdana atlet dan pelatih Pelatda, Senin (20/2/2023).
Apel perdana atlet dan pelatih Pelatda yang berlangsung di halaman GOR KONI Aceh, Banda Aceh, pukul 09.00 WIB dipimpin langsung Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak.
Bachtiar menjelaskan, untuk Pelatda Sentralisasi terdiri dari 291 atlet dan 87 pelatih dari 44 cabang olahraga. Dari total jumlah pelatih, 10 diantaranya adalah pelatih nasional dan satu pelatih asing.
Sebutnya, atlet Pelatda Sentralisasi merupakan peraih medali di PON XX/2021 Papua, kejuaraan nasional (Kejurnas) 2022 dan atlet potensial yang dianggap berpotensi meraih medali pada PON XXI/2024.
Katanya, Pelatda Desentralisasi terdiri dari 50 cabang olahraga, melibatkan 173 atlet dan 55 pelatih.
Sebutnya, atlet Pelatda Desentralisasi merupakan yang lolos bertanding di PON XX/2021 Papua tapi tidak dapat medali dan atlet potensial.
“Pelatda Sentralisasi mulai 15 Februari hingga 15 Juli 2023. Sedangkan Pelatda Desentralisasi mulai 15 Maret hingga 15 Juli 2023,” sebut Bachtiar Hasan yang juga Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh ini.
Ia menjelaskan, selama Pelatda, atlet dan pelatih harus mengikuti beberapa tahapan yaitu pemaparan program oleh pelatih, dan tes fisik serta tes kesehatan untuk atlet dan pelatih.
Bachtiar berharap kepada para atlet disiplin berlatih dan menjaga waktu istirahat. Jadwal latihan betul-betul dipedomani, sehingga sasaran kita bisa tercapai.
Ketua Pelatda KONI Aceh Drs. Bachtiar Hasan MPA melaporkan, untuk tahun ini Pelatda diikuti oleh total 620 atlet dan pelatih, yang terbagi dalam dua kategori, yaitu sentralisasi dan desentralisasi.
Untuk sentralisasi terdiri dari 291 atlet, dan 87 pelatih dari 44 cabang olahraga. Dari total jumlah pelatih, 10 diantaranya adalah pelatih nasional, dan satu pelatih asing.
Sementara Pelatda Desentralisasi terdiri dari 50 cabang olahraga, melibatkan 173 atlet dan 55 pelatih.
“Selama Pelatda, atlet dan pelatih harus mengikuti beberapa tahapan, antaralain; pemaparan program oleh pelatih, dan tes fisik serta tes kesehatan untuk atlet dan pelatih,” kata Bachtiar.
Bachtiar juga melaporkan, saat ini beberapa atlet binaan KONI Aceh sedang mengikuti Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia menuju SEA Games Kamboja tahun 2023. Yaitu di cabang angkat besi, menembak dan muaythai.
“Atlet cabang dance sport dari Pengprov IODI Aceh juga sedang mengikuti Kejuaraan Dunia di Jepang, yang berlangsung dari 19 hingga 27 Februari mendatang,” kata Bachtiar.[]