Berita  

Azhari Cage Sebut Tindakan Oknum Tentara Bangkitkan Trauma Lama

Azhari Cage, Anggota DPD-RI Asal Aceh | Foto Ist

DONYAPOST, Jakarta – Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage mengutuk keras tindakan seorang oknum TNI AL yang membunuh warga Aceh. Korban diketahui almarhum Hasfiani, seorang agen mobil di Aceh Utara. Mayat korban dibuang di Gunung Salak, Aceh Utara.

“Perbuatan ini sungguh biadab, merebut harta korban dan memasuk kan korban dalam karung serta dilakukan dalam bulan Ramadan ini sangat sangat terkutuk dan biadab,” kata Azhari Cage dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

Cage juga mengungkapkan rasa keprihatinannya karena peristiwa ini terjadi setelah insiden serupa yang melibatkan bos rental mobil di Tangerang yang juga merupakan warga Aceh.

“Apakah begitu tidak berharganya nyawa masyarakat Aceh di mata TNI? Seharusnya warga sipil itu mendapat perlindungan dari TNI, ini malah dihabisi secara biadab,” ujar Cage.

Azhari Cage menambahkan bahwa kejadian ini sangat menyakitkan dan membangkitkan kembali trauma lama yang dialami masyarakat Aceh saat konflik.

“Apa yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut membuka luka lama masyarakat Aceh waktu konflik dulu yaitu dengan cara dibunuh dan dibuang Gunong Salak itu membangkitkan kembali luka lama trauma masyarakat Aceh di saat konflik dulu,” katanya.

Azhari Cage meminta agar kasus ini benar-benar transparan dan keadilan benar-benar diberikan kepada almarhum dan keluarganya.

“Apalagi saya dengar almarhum mempunyai 3 anak yang masih kecil-kecil,” ungkap Azhari Cage.

“Dengan banyaknya kasus perampasan mobil yang dilakukan oleh oknum TNI AL, saya sebagai senator perwakilan dari Aceh meminta kepada Mabes TNI untuk mengevaluasi penggunaan senjata oleh TNI. Karena kasus-kasus seperti ini sering terjadi dan berulang,” tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, mayat seorang pria ditemukan di semak-semak pinggir jalan di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. Pria itu diduga korban pembunuhan.

Jenazah saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, Aceh Utara. Proses evakuasi mayat tersebut melibatkan polisi militer TNI Angkatan Laut serta polisi.

Sejumlah warga ikut menyaksikan saat jenazah dimasukkan ke dalam ambulans. Di lokasi juga ada tim Inafis Satreskrim Polres Lhokseumawe yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). []