DONYAPOST, Banda Aceh — Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengalami kerugian sekira Rp 261 juta akibat dugaan pencurian kabel lampu penerangan jalan. Total kabel yang hilang lebih kurang 1.740 meter.
“Kabel yang dijarah sepanjang 1.740 meter dengan total kerugian Rp 261 juta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah, kepada media, Sabtu, (8/3/2025).
Hamdani menyampaikan kabel lampu penerangan jalan yang dicuri tersebut tersebar di beberapa titik di wilayah Banda Aceh. Sementara kabel jaringan lampu yang dicuri adalah jenis NYY 4x6mm.
Sebagai gantinya, ia mengatakan untuk sementara DLHK3 Banda Aceh memakai jenis Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) 4×16 guna menghidupkan kembali lampu jalan yang padam.
Kepala DLHK3 Banda Aceh mengatakan lampu-lampu penerangan jalan yang sempat padam akibat pencurian kabel, kini berangsur normal. Tim, kata dia, masih bekerja untuk memperbaiki lampu jalan yang masih padam di sejumlah jalan protokol.
Hamdani berharap masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga fasilitas umum dari tindakan pencurian maupun perusakan.
Bukan hanya lampu jalan, tapi juga tutup drainase di trotoar, taman kota, dan fasilitas publik lainnya.
Kasus pencurian tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Diduga salah seorang tersangka telah ditangkap.
Adapun sebaran lokasi dugaan pencurian kabel lampu penerangan jalan, di antaranya di Jalan Tgk Imum Lueng Bata, Jalan Prof Ali Hasyimi.
Lalu, Jalan TP Nyak Makam, Jalan T Nyak Arif, dan Jalan Teuku Umar. Kemudian di Jalan Tgk Abu Lam U dan Jalan Tgk Haji Abdullah Ujong Rimba di seputaran Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Jalan Tgk Chik Ditiro, serta Jalan Mr Mohd Hasan. []
