DONYAPOST, Malaysia — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Seminar Internasional Pahang-Aceh di Malaysia. Ini menjadi bagian dari ragam kegiatan di Malaysia dari 18-24 Juli ini. Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan akademik dan kerja sama kelembagaan dengan beberapa institusi ternama di Negeri Jiran.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry, Nazaruddin, MLIS PhD, kepada media, Senin (22/7/2024) menyebutkan, rangkaian kegiatan tersebut meliputi Kunjungan Kebudayaan dan Pendidikan, Seminar Internasional Pahang-Aceh 2024, International Community Engagement, dan International Benchmarking.
“Institusi yang menjadi mitra kerja sama meliputi Universiti Malaya, Universitas Islam Antar Bangsa, Universiti Sains Islam Malaysia, Universiti Teknologi MARA, dan Museum Negeri Pahang,” kata dia.
Disebutkan, kerja sama yang dijajaki mencakup berbagai aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, magang atau kuliah pengabdian masyarakat, pendidikan dan pelatihan staf, serta kerja sama mengajar. Selain itu, juga dibahas kemungkinan kerja sama dalam program Magister (S2).
Nazaruddin menyebutkan, rombongan yang ikut serta dalam kegiatan internasional ini berjumlah 15 orang. Mereka terdiri dari wakil dekan, ketua program studi, ketua gugus jaminan mutu, tiga perwakilan dosen, lima mahasiswa, dan satu subkoordinator umum.
Ia menjelaskan, pada Kamis (18/), telah dilakukan benchmarking dengan Fakulti Pengajian Bahasa Utama, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi, program pertukaran mahasiswa, dan layanan akademik. “Sehari kemudian, benchmarking berlanjut ke Universiti Malaya dengan fokus pembahasan pada penelitian bersama dan pertukaran staf pengajar,” kata dia.
Lalu, tambah Nazaruddin, Pada Sabtu (20/7), diadakan Pengabdian Kolaboratif Internasional di Makam Nisan Aceh, Pekan, serta pertemuan dengan Pengelola Muzium Negeri Pahang. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Aceh dan menjalin kerja sama dalam bidang penelitian sejarah dan kebudayaan, serta pengabdian internasional,” ujarnya.
“Seminar Internasional Pahang-Aceh 2024 diselenggarakan pada Minggu (21/7. Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang sejarah dan kebudayaan kedua wilayah serta mempromosikan kolaborasi akademik antar institusi,”
Rangkaian kegiatan diakhiri pada Senin (22/7)dengan penjajakan kerja sama dan benchmarking dengan Fakulti Pengajian Pengkomputeran, Informatik, dan Matematik Universiti Teknologi MARA, membahas kemungkinan kerja sama dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian.
Nazaruddin mengatakan, kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat jaringan kerja sama internasional dan meningkatkan kualitas akademik. “Kami berharap kegiatan ini dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi pengembangan akademik dan kelembagaan kami,” ujar dia.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan da Kerja Sama Dr Ajidar Matsyah Lc MA juga menambahkan, rencana kerja sama lainnya sedang dijajaki dengan beberapa institusi pendidikan tinggi di Asia Tenggara dan Timur Tengah untuk program-program kolaboratif yang serupa.
“Harapannya, ini dapat semakin memperluas jaringan dan memperkuat posisi FAH UIN Ar-Raniry di kancah internasional,” tambahnya.
Melalui serangkaian kegiatan kerja sama internasional ini, Ajidar berharap Fakultas Adab dan Humaniora dapat memperkuat jaringan kerja sama internasional, meningkatkan kualitas akademik, serta mempromosikan budaya Aceh di kancah global. []