DONYAPOST, Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan penghargaan berupa dana pembinaan dan paket umrah kepada kafilah MTQ yang berhasil meraih Juara Umum MTQ tingkat Provinsi Aceh XXXVI 2023 yang berlangsung di Kabupaten Simeulue beberapa waktu lalu.
Reward tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin kafilah MTQ yang terdiri dari 55 peserta, 39 ofisial, dan 6 orang pelatih. Acara turut dirangkai dengan makan malam dan silaturahmi bersama seluruh kafilah di pendopo, Rabu (12/6/2024).
Dalam sambutannya, Amiruddin kembali mengucapkan selamat kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang telah berhasil meraih juara umum pada ajang bergengsi tersebut.
“Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi kita semua. Setelah penantian selama 23 tahun, akhirnya Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ibu kota tercinta.”
Menurutnya, prestasi ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat Islam di Aceh.
“InsyaAllah, dengan keberhasilan ini, semangat kita untuk menggaungkan syariat dan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah akan semakin berkobar,” ujarnya.
Pj wali kota pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota kafilah yang telah mengharumlan nama. “Perjuangan yang sangat luar biasa dan menjadi inspirasi bagi kita semua. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang tinggi dari seluruh anggota kafilah.”
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pemko Banda Aceh, ujarnya lagi, pihaknya memberikan bonus berupa dana pembinaan kepada seluruh anggota kafilah.
“Selain itu, sebagai bentuk penghargaan khusus, kami memberikan paket umrah kepada 12 peserta yang meraih Juara I dalam ajang MTQ Aceh,” ujarnya disambut aplaus hadirin.
Amiruddin berharap, bonus tersebut dapat menjadi motivasi dan dorongan agar kafilah MTQ Banda Aceh terus berprestasi di masa yang akan datang.
“Mari kita terus berupaya menjaga dan meningkatkan prestasi dalam bidang keagamaan, sehingga Banda Aceh selalu dikenal sebagai kota yang religius dan berprestasi,” ujarnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan kafilah kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh Ustaz Ridwan Ibrahim mengungkap kunci sukses Banda Aceh meraih predikat juara umum MTQ Aceh, melesat jauh dari peringkat sembilan dibanding pergelaran sebelumnya.
“Semua anggota kafilah merasa nyaman dan tenang selama berlatih, di perjalanan, hingga di arena perlombaan.”
“Kenyamanan dan ketenangan para kafilah menjadi fokus kita selama ajang MTQ, di luar persiapan yang matang. Hubungan emosional para peserta dengan pelatih juga begitu baik. Untuk akomodasi selama berada di Simeuelu, kita berikan yang terbaik untuk kafilah,” ujarnya.
Hal non teknis lain, sebutnya, adalah perhatian yang sungguh-sungguh dari Pj Wali Kota Amiruddin kepada kafilah MTQ. “Beliau yang ikut langsung mendampingi kafilah ke Simeuelu, selalu berpesan: jangan sampai ada yang kurang untuk keperluan kafilah. Berikan pelayanan terbaik yang kita mampu.”
Hasil akhir berbuah manis, Kafilah MTQ Banda Aceh sukses merengkuh juara umum, dengan raihan 12 juara pertama, 11 juara kedua, lima juara ketiga, dan masing-masing tiga untuk juara harapan satu dan dua, pada berbagai cabang perlombaan.
“Dan untuk rewardnya, untuk setiap juara pertama kita berikan dana pembinaan Rp10 juta plus paket umrah senilai Rp35 juta. Kemudian masing-masing juara kedua mendapat Rp 20 juta, juara ketiga Rp13 juta, serta Rp 6 juta dan Rp 5 juta untuk juara harapan,” ujar Ustaz Ridwan.
“Bagi anggota kafilah yang belum juara jangan berkecil hati. Kita juga berikan bonus senilai Rp3,5 juta per orang,” ujarnya seraya menyebut 12 orang anggota kafilah MTQ Banda Aceh berhak mewakili Provinsi Aceh pada ajang MTQ tingkat nasional di Kalimantan Timur pada September mendatang.