DONYAPOST, Banda Aceh — Dua petinju Aceh, Muhammad Fahmi Ikhsan dan Taufik Ismail sukses meraih masing-masing satu perak pada event bergengsi Internasional Golden Glove Boxing di Johor Bahru, Malaysia, 26 Februari hingga 2 Maret 2024.
Fahmi meraih perak pada kelas bantam 54 kg dan Taufik Ismail pada kelas menengah ringan 71 kg. Kedua petinju Aceh ini dikalahkan petinju tuan rumah pada babak final.
Pelatih/offisial atlet tinju Aceh, Dien Jauhari didampingi asisten Maryo Razura, kepada media ini melaporkan tiga petinju Aceh lainnya yaitu Jhonatan Siagian (kelas ringan 60 kg), Ibnu Hibban (menengah 75 kg), dan
Teuku Maulana Daffa (penjelajah 80 kg) memperoleh perunggu. Kecuali Muhammad Apriyadi Tuhuteru gagal mendapatkan medali.
Manager tim, M. Andrean Jauhari menyebutkan kehadiran petinju Aceh di event tinju Internasional Golden Glove Boxing di Johor Bahru, menjadi kebanggaan bagi Aceh.
Pengprov Pertina Aceh melalui sasana tinju Dhien Jauhari mendapat undangan ikut event di Johor Bahru Malaysia tersebut memberangkatkan enam atletnya.
“Target kita sudah pas, dua masuk final tetapi belum mampu mendapatkan juara,” ujarnya.
Pertina Aceh mengirimkan 6 petinju dan 4 di antaranya merupakan atlet pelatda PON Aceh yang selama ini ditempa di sasana Dien Jauhari, demikian Muksalmina.
Ketua Pengprov Pertina Aceh Muksalmina menyebutkan, Pertina Aceh selalu mendapat undangan dalam setiap event tinju internasional di Malaysia.
“Keikutsertaan Pertina Aceh ini merupakan yang kesekian kalinya pada tahun 2024,” kata pria yang akrab disapa Mex tersebut.
Menurut Mex, ini juga sebagai ajang pemanasan dan sekaligus menambah jam terbang bagi atlet sebelum mereka nantinya turun pada PON XXI Aceh-Sumut, 9 September 2024.