Malik Mahmud Dikukuhkan Kembali Sebagai Wali Nanggroe Aceh

Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali saat prosesi peusijuek Wali Nanggroe, Jumat (15/12/2023) | FOTO Nat Riwat

DONYAPOST, Banda Aceh — Malik Mahmud Al-Haytar dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe Aceh dalam Paripurna DPR Aceh, Jumat (15/12/2023). Mantan Wakil Presiden Indonesia, HM Jusuf Kalla, dan Hamid Awaluddin ikut menyaksikan prosesi pengukuhan tersebut.

Selain kedua tokoh perdamaian Aceh, penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Ketua DPR Aceh juga mengikuti langsung dengan khitmat prosesi itu .

Usai dikukuhkan, Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali melakukan prosesi peusijuk adat yang disaksikan oleh pejabat terkait seta Ketua Majelis Tuha Peut Wali Nanggroe.

Achmad Marzuki mendoakan agar Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Malik Mahmud bisa menjalankan amanah sebagai Pemersatu Masyarakat Aceh, Pengawal Perdamaian, Pembina Keagungan Dinul Islam dan Pelestarian Kehidupan Adat, Budaya dan Tamaddun Aceh sebagaimana yang diamanatkan dalam Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2023 tentang Wali Nanggroe.

“Kehadiran Lembaga Wali Nanggroe tentunya harus kita syukuri, karena memberikan harapan yang besar bagi semua Rakyat Aceh menuju negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” kata Achmad Marzuki.

Selain itu, Achmad Marzuki berharap agar Malik Mahmud akan terus dapat menjalankan perannya dalam pembangunan Aceh, khususnya dalam mempersatukan masyarakat Aceh serta melestarikan kehidupan adat dan budaya.

“Atas nama Pemerintah Aceh, dengan penuh takzim, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada Paduka Yang Mulia “Wali Nanggroe Aceh” yang selama ini telah memberikan bimbingan, pertimbangan, usulan dan sarannya dalam menjalankan roda Pemerintahan Aceh, khususnya dalam mempertahankan serta menjaga Keistimewaan dan Kekhususan Aceh,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Jusuf Kalla, mengatakan, sejarah adalah pengalaman yang sangat berharga. Saat ini kata dia, seluruh masyarakat Aceh harus menatap masa depan dengan optimis.

Ia mengajak masyarakat Aceh terutama mantan kombatan GAM untuk tidak kembali ke masa konflik, dengan melatih mereka untuk berbisnis dan belajar dengan giat.

“Dorong mereka untuk menjadi orang hebat sehingga bisa memajukan kembali Aceh seperti kejayaan masa lalu,” pungkas Mantan Wapres RI itu.