DONYAPOST, Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh bersiap mengawali perjalanan di Pegadaian Championship 2025/26 dengan menjamu Adhyaksa FC Banten di Stadion H. Dimurthala, Sabtu (13/9) malam pukul 20.30 WIB.
Laga pembuka ini diprediksi berlangsung ketat, karena kedua tim sama-sama bertekad meraih poin penuh.
Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas, menegaskan bahwa partai perdana selalu menyimpan tantangan tersendiri. Tekanan mental dan konsistensi permainan, katanya, menjadi ujian utama bagi anak asuhnya.
“Laga perdana itu selalu sulit, tapi semua pemain sudah siap untuk merebut poin penuh,” ujar Akhyar.
Selain strategi, ia juga menekankan pentingnya dukungan publik Aceh. Menurutnya, kehadiran ribuan suporter akan menjadi energi tambahan bagi Miftahul Hamdi dan kawan-kawan.
“Semakin banyak penonton hadir, semakin besar energi positif untuk tim. Itu menjadi kekuatan bagi pemain berjuang di lapangan,” jelasnya.
Di kubu lawan, pelatih Adhyaksa FC, Ade Suhendra, mengakui kekompakan Persiraja sebagai kekuatan utama yang patut diwaspadai. Ia menilai Laskar Rencong bukan hanya tangguh secara teknis, tetapi juga mendapat dorongan semangat besar dari fanatisme suporter.
“Secara umum saya tidak bisa menyebut hanya satu atau dua pemain yang berbahaya. Persiraja sangat solid sebagai tim,” kata Ade.
Meski baru pertama kali bentrok secara resmi dengan Persiraja, pihaknya sudah mengumpulkan data terkait permainan lawan. “Kita tahu Persiraja tim bagus, tahun lalu masuk delapan besar, punya materi kuat, dan dukungan suporter Aceh yang luar biasa,” tambahnya.
Ambisi Adhyaksa FC juga ditegaskan gelandang mereka, Makan Konate. Mantan bintang Liga 1 itu menegaskan timnya datang dengan target tinggi.
“Pertandingan lawan Persiraja sangat penting. Kita datang ke sini fokus untuk cari tiga poin. Semua pemain sudah siap, insya Allah bisa meraih tiga poin,” tegasnya.
Laga Persiraja vs Adhyaksa FC pun diyakini bakal menghadirkan atmosfer panas sejak menit awal, dengan tuan rumah ingin membuka musim dengan kemenangan, sementara tim tamu bertekad mencuri poin perdana di Banda Aceh. []





