Berita  

Pemerintah Aceh Anugerahi 80 Jurnalis Penghargaan Perdamaian

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah SE memberi Piagam perhargaan kepada para wartawan atas dedikasi dalam proses perdamaian Aceh dalam acara Malam penganugerahan Hari perdamaian Aceh ke-20. Banda Aceh, 15/08/2025

DONYAPOST, Banda Aceh — Pemerintah Aceh melalui Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menganugerahkan penghargaan kepada 80 jurnalis yang berperan aktif meliput dan memberitakan proses perdamaian antara GAM dan Republik Indonesia dua dekade silam.

Penghargaan tersebut diserahkan pada momentum peringatan Hari Damai Aceh ke-20 yang dipusatkan di Balee Meuseuraya Aceh, Jumat (15/8/2025) malam.

“Penganugerahan ini mengandung pesan kuat bahwa setiap kontribusi untuk perdamaian memiliki nilai yang tak ternilai,” kata Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, penghargaan itu merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi tulus Pemerintah Aceh atas dedikasi para wartawan dalam menjaga dan mengawal perdamaian. Selain kepada jurnalis, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah tokoh dari berbagai unsur yang terlibat dalam proses perdamaian Aceh.

“Kami berharap, penghargaan ini menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk meneladani semangat para penerima anugerah yang berani mengambil peran, berbuat untuk kemaslahatan, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi,” ujar Fadhlullah.

Ia menambahkan, dalam 20 tahun perdamaian, Aceh telah mencatat banyak kemajuan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Aceh kini termasuk daerah dengan indeks demokrasi yang tinggi. Kondisi ini, kata Fadhlullah, menjadi modal penting untuk mendorong pembangunan yang lebih sejahtera dan bermartabat.

Di sektor ekonomi, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan II tahun 2025 sebesar 4,82 persen, lebih tinggi dibandingkan Sumatra Utara (4,69 persen) dan Riau (4,59 persen). Tingkat kemiskinan juga menurun, dari 12,64 persen pada tahun 2024 menjadi 12,33 persen pada triwulan 2025.

“Capaian-capaian ini patut kita syukuri dan perkuat bersama. Dengan kebersamaan, komitmen, dan dukungan seluruh pihak, Insya Allah kemajuan Aceh akan terus meningkat,” tuturnya.

Ketua BRA, Jamaluddin, menegaskan bahwa penghargaan kepada jurnalis merupakan wujud terima kasih Pemerintah Aceh atas peran besar media dalam mengabarkan kondisi Aceh kepada dunia, baik di masa konflik maupun saat proses perdamaian.

“Kita belum bisa memberikan yang lain, tapi penghargaan ini adalah bentuk terima kasih sebesar-besarnya atas dedikasi teman-teman media,” singkatnya.

Selain penyerahan penghargaan, acara malam itu juga diisi dengan pemberian beasiswa pendidikan bagi anak-anak mantan kombatan GAM yang telah meninggal dunia, serta pemutaran video dokumenter tentang perjalanan tokoh Aceh dari masa konflik hingga perdamaian.

Berikut daftar 80 jurnalis dan organisasi pers penerima penghargaan dari BRA:

– A Munir Nur (RCTI)
– M. Ali Raban (Metro TV)
– Mukhtaruddin Yacob (SCTV)
– Adi Warsidi (Tempo)
– Hotli Simanjuntak (AFP)
– Zainal Arifin M. Nur (Serambi Indonesia)
– Despriani Zamzami (Aceh Exspress)
– M. Nasir Husen (SCTV)
– Zainal Bakri (Tempo)
– Murizal Hamzah (Sinar Harapan)
– M. Nasir Nurdin (Ketua PWI Aceh/Serambi Indonesia)
– Mustajab (IJTI Aceh)
– M. Anshar (Ketua PFI Aceh/SerambiIndonesia)
– Bustamam Ali (TPI)
– Muhammad Saleh (Modus Aceh)
– Nurdin Hasan (Serambi Indonesia)
– Adnan NS (Waspada)
– Aldin Nainggolan (Waspada)
– Andi Firdaus (Aceh Koenika)
– Armia Jamil (TPI)
– Asnawi Ali (Realitas)
– Asnawi Kumar (RCTI)
– Ayi Jufridar (Serambi Indonesia)
– Azhari (Antara) – Bahari (Peristiwa)
– Bahtiar Gayo (Waspada)
– Baihaqi (RCTI)
– Barlian AW (Serambi Indonesia)
– Binsar Bakkara (Aceh Press)
– Buniamin (Waspada)
– Chaidir Mahyuddin (Freelance)
– Cut Zahrita (RRI Banda Aceh)
– Ferry Effendi (SCTV)
– H. Sjamsul Kahar (Serambi Indonesia)
– Helmi Has (Serambi Indonesia)
– Heru Dwiatmojo (Antara)
– Ibnu Sa’dan (Waspada)
– Imran Joni (Aceh Pos)
– Ismail M.Syah (Serambi Indonesia)
– Jalimin Gayo (Serambi indonesia)
– M. Nasir Yusuf (Serambi Indonesia)
– Marhiansyah Aziz (RCTI)
– Maskur Abdullah (BBC London)
– Mawardi Ibrahim (Serambi Indonesia)
– Muhammad Hamzah (Suara Pembaruan)
– Muhammad Nasir (RRI Banda Aceh)
– Muhammad Riza (Waspada)
– Munawardi Ismail (Tabloid Karisma)
– Nurdin Syam (Serambi Indonesia)
– Ramadhan (SCTV)
– Ramadhan (Waspada)
– Ridwan Suud (Serambi Indonesia)
– Romi Zuliansyah (TVRI)
– Saiful Bahri (Serambi Indonesia)
– Syarbaini Usman (Serambi Indonesia)
– Tarmizi Harva (Reuters)
– Tgk. Ameer Hamzah (Serambi Indonesia)
– Yuswardi Ali Suud (Tempo)
– Zuherna Bahri (Serambi Indonesia)
– Zulkifli Doli (Freelance)

– Alm. Muhammad Rokan (Serambi Indonesia)
– Alm. Zahrial (Serambi Indonesia)
– Alm. Ibrahim Achmad (Serambi Indonesia)
– Alm. Basri Daham (Serambi Indonesia)

– Alm. Anwar Bey (Waspada)
– Alm. Zamzami Surya (Waspada)
– Alm. Bustami Saleh (Waspada)
– Alm. Iskandar (Waspada)

– Alm. Jamal (TVRI)
– Alm. Badruddin (TVRI)
– Alm. Safwan (Analisa)
– Alm. Helmi Azhari (Analisa)
– Alm. Yasman Yafid (TPI)
– Alm. Saidulkarnen Ishak (Antara)

– Alm. Najmoedin Oemar (Kompas)
– Alm. M. Nasir Musa (RRI Banda Aceh)
– Alm. Fakhruradzie Gade (Assosiated Press)
– Alm. Ahmad Chatib Ali (Peristiwa)
– Alm. Arif Rahman (Aceh Express)