DONYAPOST, Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (USK) mengerahkan 429 mahasiswa dan 66 dosen dalam Tim Supervisi Pemeriksaan dan Pemotongan Hewan Qurban (SPPHQ) 2025. Tim ini resmi dilepas Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan di halaman Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Senin (2/6/2025).
Tim akan bertugas di 54 lokasi pemotongan yang tersebar di Banda Aceh dan Aceh Besar, mencakup 37 gampong, serta sejumlah daerah di luar Aceh. Tugas utama mereka adalah memastikan hewan qurban sehat dan disembelih sesuai syariat dan prinsip kesejahteraan hewan.
“Ini bentuk pengabdian nyata USK. Qurban harus halal, sehat, dan sesuai aturan,” tegas Rektor.
Kegiatan ini berlangsung 6–8 Juni 2025, dan menjadi momen penting pembelajaran lapangan bagi mahasiswa FKH. Selain pemeriksaan, mereka juga akan memberikan edukasi langsung kepada panitia dan masyarakat.
Dekan FKH, Dr. drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc., menyebut kegiatan ini sebagai kolaborasi akademik dan sosial. Ia menegaskan pentingnya kemitraan dengan gampong dan pemerintah daerah agar pelaksanaan qurban ke depan lebih tertib dan profesional.
“Mahasiswa tak hanya belajar teori, tapi langsung mengawal proses qurban di lapangan,” ujarnya.
Pelepasan tim ditandai dengan penyerahan atribut secara simbolis oleh Rektor, disaksikan oleh pimpinan kampus, Dinas Peternakan Aceh, MPU, serta mitra kerja USK lainnya.
Program ini sejalan dengan SDGs poin 12 dan 17, tentang konsumsi-produksi bertanggung jawab dan kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan.