DONYAPOST, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Palestine Polytechnic University (PPU) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung secara daring via Zoom pada Kamis (15/5/2025).
Seremoni ini digelar di Ruang Mini Rektor USK dan menandai babak baru kolaborasi internasional antara dua institusi pendidikan tinggi lintas negara.
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari pertukaran mahasiswa dan staf, program jangka pendek, proyek riset bersama, seminar, konferensi, hingga program gelar ganda (joint dual degree) dan kegiatan kebudayaan.
Kemitraan ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi inisiatif global USK dalam memperluas jejaring akademik dan kontribusi internasional.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas dimulainya kolaborasi tersebut.
“Kemitraan ini merupakan langkah awal yang sangat penting. Saya yakin akan terlahir berbagai proyek berdampak yang memperkaya kedua belah pihak, baik secara akademik maupun sosial,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah mewujudkan MoU ini, seraya menyampaikan harapan besar terhadap manfaat jangka panjang dari kemitraan ini bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti.
Di luar aspek akademik, Prof. Marwan juga menyampaikan solidaritas yang mendalam terhadap kondisi kemanusiaan di Palestina.
“Kami berdiri teguh mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk keadilan dan perdamaian. USK menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera, akses bantuan tanpa hambatan, perlindungan bagi warga sipil, serta penghentian semua bentuk kekerasan dan pelanggaran hukum humaniter internasional,” tegasnya.
Presiden PPU, Prof. Mustafa Safa, dalam sambutannya juga menyambut hangat kemitraan ini dan berharap dapat berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat luas bagi kedua institusi.
“Kami sangat antusias memulai kerja sama dengan USK. Ini merupakan langkah penting bagi penguatan kapasitas akademik dan riset kami, serta membuka peluang lebih luas untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
USK dan PPU optimistis bahwa kemitraan ini tidak hanya memperluas jangkauan akademik internasional, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat diplomasi pendidikan dan solidaritas global, khususnya di tengah situasi kemanusiaan yang sedang dihadapi Palestina.
Sebagai catatan, sebelumnya Rektor USK juga pernah menerima kunjungan Duta Besar Palestina, sebagai bagian dari hubungan erat antara USK dan mitra-mitra dari negara sahabat.
Saat ini, terdapat delapan mahasiswa asal Palestina yang sedang menempuh program pembelajaran Bahasa Indonesia di USK sebagai persiapan untuk melanjutkan studi mereka di semester mendatang.
Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh sejumlah pimpinan dan staf USK, antara lain Kepala Kantor Urusan Internasional Dr. Muzailin Affan, Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Safrizal Rahman, Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik Prof. Iskandar, Koordinator Kerja Sama Iskandar, ST., Dosen Fakultas Kedokteran dr. Iflan Nauval, serta sejumlah pihak lainnya yang terlibat dalam pengembangan kerja sama internasional kampus.
