Indeks
Berita  

ISEI Salurkan Bantuan Sanitasi dan Dapur Umum untuk Korban Bencana

Bantuan ISEI diserahkan melalui Satuan Tugas Penanggulangan Bencana USK di Banda Aceh, Senin (15/12/2025).

DONYAPOST, Banda Aceh — Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyalurkan bantuan kemanusiaan darurat bagi masyarakat dan mahasiswa terdampak banjir serta longsor di Aceh.

Bantuan tersebut diserahkan melalui Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh, Senin (15/12/2025).

Bantuan dari ISEI Pusat ini meliputi satu paket pompa air, dukungan biaya operasional sanitasi, serta pembukaan dapur umum yang menyediakan 4.000 paket makan gratis bagi mahasiswa terdampak bencana.

Penyerahan bantuan berlangsung di Pusat Satgas Penanggulangan Bencana USK, Masjid Jamik USK. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua ISEI Kota Banda Aceh sekaligus Koordinator ISEI Aceh, Prof. Aliasuddin, dan diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.

Prof. Aliasuddin menjelaskan, bantuan teknis dari ISEI dialokasikan untuk program peningkatan sanitasi dan penyediaan air bersih di desa-desa terdampak, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen. Kegiatan ini akan dikoordinasikan oleh Bidang Penyediaan Air Bersih Satgas USK yang dipimpin Prof. Akhyar, S.T., M.P., M.Eng, dengan fokus pada pembersihan sumur warga, masjid, serta fasilitas umum yang terdampak banjir.

Selain itu, dapur umum yang dipusatkan di Masjid Jamik USK disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan mahasiswa terdampak, baik yang berasal dari Aceh maupun dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mahasiswa terdampak, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan pangan,” ujar Prof. Aliasuddin.

Sementara itu, Prof. Mustanir menyampaikan apresiasi atas kepedulian ISEI. Ia menegaskan seluruh bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran melalui mekanisme Satgas USK.

“Mahasiswa terdampak merupakan kelompok yang sangat rentan. Sebagian kehilangan kontak dengan keluarga, bahkan ada yang kehilangan anggota keluarga, harta benda, dan tempat tinggal. Bantuan ini sangat berarti karena perhatian terhadap mahasiswa terdampak masih terbatas,” jelasnya.

Melalui kolaborasi ini, ISEI dan USK berharap proses pemulihan pascabencana, khususnya di sektor air bersih, sanitasi, dan pangan, dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Exit mobile version