DONYAPOST, Banda Aceh – Dampak banjir besar yang melanda Aceh sejak akhir November terus menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Berdasarkan Data Bencana Banjir Aceh 2025, lebih dari 1,9 juta jiwa atau 483.760 KK di 18 kabupaten/kota telah terdampak selama masa tanggap darurat yang berlangsung sejak 28 November hingga 11 Desember 2025.
Jumlah warga yang mengungsi mencapai 831.124 jiwa, tersebar di 2.365 titik pengungsian. Sementara itu, korban meninggal dunia tercatat 391 orang, dan angka ini diperkirakan masih dapat bertambah seiring proses pendataan lanjutan.
Selain itu, 31 orang masih dinyatakan hilang, dengan pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, dan Basarnas.
Korban luka turut meningkat, terdiri dari 479 luka berat dan 2.872 luka ringan. Kerusakan fisik akibat banjir juga signifikan: 156.404 rumah rusak, 65.105 hektare sawah dan 14.741 hektare kebun terendam atau mengalami kerusakan.
Di sektor infrastruktur, banjir telah menyebabkan 450 jalan putus, 318 jembatan terputus, serta merusak 205 kantor dan 209 tempat ibadah. Dunia pendidikan juga terdampak dengan 279 sekolah mengalami kerusakan.
Fasilitas kesehatan tak luput, tercatat 126 rumah sakit/puskesmas terdampak. Upaya penanganan masih berlangsung intensif, termasuk penyediaan 62 unit Starlink aktif untuk komunikasi darurat serta 59 genset yang telah disebarkan ke titik-titik kritis.
Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan ekstrem di atas 400 mm/2 hari masih berpotensi terjadi akibat Siklon Tropis Senyar.
