Indeks
Berita  

ICMI Aceh Sarankan Dana Otsus untuk Pengentasan Kemiskinan

Ketua MPW ICMI Aceh, Dr Taqwaddin

DONYAPOST, Lhoksukon — Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Aceh mendorong Pemerintah Aceh dan DPRA memprioritaskan alokasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2026 untuk program pengentasan kemiskinan.

Seruan tersebut disampaikan Ketua MPW ICMI Aceh, Dr Taqwaddin, dalam Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) yang digelar di Gedung Opsroom Kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon, baru-baru ini.

Kegiatan Silakwil diikuti oleh MPW dan 19 Majelis Pengurus Daerah (MPD) ICMI kabupaten/kota se-Aceh, dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang.

Turut hadir Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Aceh, Anggota DPRA, Sekda Aceh Utara, unsur Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, MPU, serta ormas dan OKP.

Dalam sambutannya, Taqwaddin menyampaikan dua pesan penting. Pertama, ia menegaskan bahwa esensi silaturahmi adalah memperkuat komunikasi dan kebersamaan.

Ia mengapresiasi antusiasme peserta yang tetap hadir meski ICMI Aceh tengah berduka atas wafatnya Kepala Sekretariat MPW ICMI Aceh.

Kedua, ia menyoroti kecilnya porsi Dana Otsus untuk program pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data DPR RI, dari total Rp108 triliun Dana Otsus yang dikucurkan sejak 2008 hingga 2025, hanya 5,7 persen yang dialokasikan untuk sektor tersebut.

“Porsi dana untuk pengentasan kemiskinan paling kecil dibandingkan enam sektor lainnya sebagaimana amanat UUPA. Karena itu, saya minta Pemerintah Aceh dan DPRA menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai prioritas utama Dana Otsus 2026,” tegas Taqwaddin yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor itu.

Ia berharap para narasumber pada lokakarya Silakwil dapat memberikan solusi komprehensif untuk mempercepat penanganan kemiskinan di Aceh.

Dalam kesempatan itu, Taqwaddin juga mengharapkan pengusaha nasional asal Aceh Utara, Ismail Rasyid, pemilik Trans Continent, dapat berbagi pengalaman mengenai strategi pengembangan bisnis dan kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja putra daerah.

Selain Ismail Rasyid, hadir pula sebagai narasumber Manajer Area BSI Lhokseumawe, pimpinan Bank Indonesia Lhokseumawe, serta Prof Rajuddin, SpOG.

Menutup sambutannya, Taqwaddin meminta para pimpinan MPD untuk menyepakati lokasi pelaksanaan Silakwil ICMI Aceh tahun 2026. Ia juga menekankan pentingnya soliditas organisasi.

“Saya berharap pimpinan daerah ICMI selalu kompak, rutin bersilaturahmi, dan memikirkan amal usaha yang dapat mendukung operasional organisasi,” ujarnya.

Exit mobile version