DONYAPOST, Banda Aceh — UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Rapat Senat Terbuka Milad ke-62 di Auditorium Ali Hasjmy, Kamis (27/11/2025).
Dengan mengusung tema “Sinergi Membangun Negeri Menuju World Class University”, peringatan ini menjadi momentum penguatan komitmen kampus untuk bersaing di tingkat global.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg, dalam sambutannya menegaskan arah transformasi kampus dan memaparkan berbagai capaian strategis yang menjadi landasan menuju universitas berkelas dunia. Ia menyebutkan sejumlah kemajuan, mulai dari akreditasi unggul, pengakuan internasional, hingga produktivitas riset dosen dan mahasiswa.
Prof Mujiburrahman juga mengajak sivitas akademika menengok kembali perjalanan panjang UIN Ar-Raniry sejak masa Prof Ali Hasjmy. Memasuki usia 62 tahun, kampus terus tumbuh sebagai perguruan tinggi keagamaan dengan reputasi yang kian menguat.
Saat ini, UIN Ar-Raniry telah meraih Akreditasi Institusi Peringkat Unggul dengan skor 373. Dari 59 program studi yang dimiliki, 32 di antaranya berstatus akreditasi Unggul.
Proses pendirian Fakultas Kedokteran pun sedang berjalan sebagai bagian dari penguatan akademik jangka panjang.
Minat calon mahasiswa terus meningkat, ditopang berbagai skema beasiswa dari pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, lembaga zakat, perbankan syariah, PLN, Astra, serta mitra lainnya. Kampus kini memiliki 58 profesor dari berbagai disiplin yang menjadi motor peningkatan mutu akademik.
Di bidang riset, UIN Ar-Raniry mencatat lompatan signifikan: empat jurnal internasional terindeks Scopus Q1, sejumlah dosen masuk daftar Top 2% World Scientists, serta predikat Kampus Riset Terbaik peringkat 4 nasional.
Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan, antara lain Renovasi Masjid Fathun Qarib (dukungan BSI Maslahat), pembangunan Gedung Ruang Kuliah Terpadu melalui SBSN, pembangunan Landmark Energi Kebangsaan, pembangunan Tugu Iqra’, serta renovasi dan persiapan Fakultas dan Laboratorium Kedokteran.
Rektor menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. “Semoga di usia ke-62, UIN Ar-Raniry semakin kokoh sebagai pusat pendidikan, riset, dan pengabdian yang berdaya saing nasional dan internasional,” ujarnya.
