UIN Ar-Raniry Dorong Gagasan Islam dan Keberlanjutan Lingkungan di Forum Nasional

DONYAPOST, Yogjakarta — Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh tampil menonjol dalam rangkaian Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Fordipas XII dan The 5th International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS) yang berlangsung 21–23 November 2025 di Yogyakarta.

Ajang tahunan yang mempertemukan para pemikir, direktur pascasarjana, dan peneliti PTKIN seluruh Indonesia ini menjadi ruang strategis bagi kampus-kampus Islam untuk menawarkan gagasan dan memperluas jejaring akademik.

Delegasi UIN Ar-Raniry dipimpin Direktur Pascasarjana Prof. Eka Srimulyani, bersama Prof. T. Zulfikar, Prof. Syamsul Rijal, dan Dr. Zubaidah, yang turut memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan benchmarking Prodi S3 Studi Islam ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Tahun ini, INCOILS mengusung tema besar “Religion, Law, and Environmental Sustainability”, membuka sepuluh panel diskusi yang membahas isu lingkungan dari sudut agama, hukum, ekoteologi, hingga pendidikan.

Sejumlah pakar internasional hadir, termasuk Prof. Michael S. Northcott, Dr. Stéphane Lacroix, dan Prof. Anna M. Gade, yang memperkaya spektrum dialog lintas negara.

Di antara sesi yang menyita perhatian, pemaparan Prof. Eka Srimulyani menjadi salah satu yang mencuri sorotan. Ia mengangkat peran ulama perempuan Aceh dalam menguatkan kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai Islam—sebuah topik yang menyelaraskan isu lingkungan dengan dinamika gender dan keadilan sosial.

Prof. Eka menekankan perlunya pendekatan akademik integratif untuk menjawab tantangan global tersebut. Silaknas Fordipas sendiri menjadi arena konsolidasi antar-pimpinan Pascasarjana PTKIN.

Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga selaku tuan rumah, Prof. Moch. Nur Ichwan, menyebut forum ini sebagai fondasi strategis untuk memperkuat arah riset dan kolaborasi nasional.

Salah satu capaian penting tahun ini adalah disepakatinya pembentukan Perkumpulan Ilmuwan Studi Islam Indonesia (PISII) atau Indonesian Association of Islamic Studies Scholars (IAISS).

UIN Ar-Raniry dipercaya sebagai Bendahara Pengurus, dengan mandat mengawal proses legalitas asosiasi bersama sejumlah PTKIN lain.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penetapan Padang sebagai tuan rumah Silaknas Fordipas 2026, sekaligus membawa pulang berbagai komitmen kolaboratif yang diharapkan memperkuat kontribusi keilmuan Islam Indonesia di kancah global.