Indeks
Berita  

Gubernur Aceh Instruksikan Siaga Potensi Bencana Hidrometeorologi

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem | Foto Ist

DONYAPOST, Banda Aceh – Gubernur Aceh, yang akrab disapa Mualem, menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di Aceh untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2025.

Instruksi ini disampaikan sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 300.2.8/9333/SJ tertanggal 18 November 2025.

Mualem menegaskan bahwa periode H–5 hingga H+5 libur NATARU akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat secara signifikan, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.

Karena itu, pemerintah daerah diminta memastikan kesiapan penuh untuk menjamin keselamatan warga, terutama di wilayah yang rawan banjir dan longsor.

Dalam instruksinya, Gubernur meminta pemerintah kabupaten/kota untuk segera melakukan pemetaan daerah rawan bencana, mengoptimalkan penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT), menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat, dan dunia usaha, serta melaksanakan simulasi dan edukasi tanggap bencana kepada masyarakat.

“Ini langkah penting sebagai upaya mitigasi bencana menghadapi cuaca ekstrem dan meningkatnya aktivitas masyarakat selama liburan,” ujar Mualem.

Ia juga memerintahkan pengaktifan posko bencana dan pelaksanaan apel kesiapsiagaan dengan melibatkan TNI, Polri, Basarnas, instansi vertikal, relawan kebencanaan, dan unsur masyarakat lainnya.

Setiap informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini diminta selalu mengacu pada data resmi BMKG serta disebarluaskan secara tepat melalui berbagai media.

Selain itu, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk melakukan pengendalian operasi, penyediaan logistik dan peralatan, pemantauan infrastruktur, hingga normalisasi sungai sebagai upaya pengendalian banjir, rob, dan tanah longsor.

Apabila terjadi bencana, kepala daerah diminta untuk segera melakukan pertolongan cepat, pendataan korban dan kerugian, serta pemenuhan kebutuhan dasar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Hingga 20 November 2025, berdasarkan laporan Kalak BPBD kabupaten/kota yang diterima Sekda Aceh selaku Kepala BPBA, sejumlah daerah sudah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Daerah tersebut mencakup: Aceh Besar, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. Aktivasi Pos Komando Siaga Darurat juga telah dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, relawan kebencanaan, dan unsur terkait lainnya.

Mualem berharap seluruh daerah yang berpotensi dilanda banjir dan longsor segera menyesuaikan langkah mitigasi sesuai laporan BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, per 13 November 2025.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Karena itu, setiap daerah harus siap menghadapi situasi yang mungkin terjadi,” tegasnya.

Exit mobile version