DONYAPOST, Banda Aceh — Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Aceh 2025 resmi dimulai di Gedung KONI Banda Aceh pada Kamis (13/11). Ajang bergengsi yang akan berlangsung dari 12-16 November 2025.
Kejurda ini menjadi wadah bagi para petinju muda dari berbagai kabupaten/kota untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka sekaligus mencari bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional.
Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Aceh Muksalmina, S.Pd berkata, “Dari Kejurda ini kita ingin melihat lahirnya atlet-atlet potensial yang mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. Aceh punya banyak bakat, dan Kejurda adalah pintu awal untuk mengasah kualitas mereka,” ujar Muksalmina.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh daerah peserta, dalam Kejurda tersebut. Ia berharap Kejurda menjadi ajang pematangan talenta muda yang siap naik kelas.
Sementara Pertina Aceh Jaya tampil meyakinkan pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) 2025 yang berlangsung di GOR KONI Aceh, 12–16 Desember. Total 9 medali berhasil dibawa pulang, masing-masing 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Ketua Pertina Aceh Jaya, Dr. (Cand) Azis Muhajir, menyebut capaian tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan sejak awal. Ia menilai para petinju tampil penuh determinasi dan menunjukkan perkembangan signifikan.
“Secara hasil kita cukup puas. Meski belum mencapai target maksimal, namun perjuangan anak-anak patut diberikan apresiasi. Mereka sudah bertarung dengan kemampuan terbaik,” ujar Azis.
Azis menambahkan, persaingan di Kejurda tahun ini sangat ketat. Peta kekuatan tinju di Aceh kian merata, membuat setiap pertandingan berlangsung sengit.
Melihat perkembangan tersebut, Azis mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya untuk memberi perhatian lebih terhadap pembinaan tinju. Menurutnya, dukungan daerah sangat krusial untuk menggenjot prestasi menjelang PORA 2026.
“Kita akan terus berbenah. Tahun depan di PORA, Aceh Jaya harus tampil dominan. Target kita jelas: juara umum,” tegasnya.
