Berita  

Polda Aceh Bagikan Bantuan Beras ke Mahasiswa di Darussalam

DONYAPOST, Banda Aceh – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menunjukkan kepedulian sosialnya kepada dunia pendidikan dengan menyalurkan bantuan beras untuk mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Universitas Syiah Kuala (USK).

Penyerahan berlangsung di Asrama Mahasiswa Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Jumat (10/10/2025). Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda Aceh, AKBP Ruslan Syafei, S.Ag., mengatakan kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kapolda Aceh sebagai bentuk mempererat silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat kampus.

“Kami siap bekerja sama dalam pembinaan ke depan. Kapolda juga berpesan agar mahasiswa terus meningkatkan kemampuan (skill) dan menjunjung tinggi adab, karena adab berada di atas ilmu,” ujarnya.

Sebanyak 50 karung beras, masing-masing seberat 5 kilogram, dibagikan kepada mahasiswa penerima KIP-K. Bantuan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga momentum memperkuat hubungan antara aparat, akademisi, dan masyarakat sekitar kampus.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., mengapresiasi langkah Polda Aceh yang dinilainya sangat menyentuh sisi kemanusiaan.

“Mahasiswa KIP-K adalah anak-anak pintar yang disekolahkan oleh negara. USK terus berkomitmen memastikan kendala finansial tidak menghalangi mereka untuk belajar. Kepedulian seperti ini sangat berarti bagi mereka,” kata Prof Mustanir.

Ia menambahkan, ke depan USK bersama Polda Aceh akan menjajaki program kolaboratif lainnya, seperti pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi mahasiswa serta pelatihan karakter dan keterampilan.

Dalam kesempatan yang sama, Keuchik Gampong Kopelma Darussalam, Ir. Eddi, turut menyampaikan dukungan penuh kepada para mahasiswa yang tinggal di wilayahnya.

“Mahasiswa adalah warga saya, meskipun tidak semua ber-KTP Kopelma. Kami selalu siap membantu tanpa biaya apa pun. Semoga silaturahmi ini terus terjaga, termasuk dalam kegiatan Maulid Gampong nanti,” tutur Keuchik Eddi.

Bantuan sederhana ini menjadi cerminan bahwa sinergi antara kepolisian, kampus, dan masyarakat dapat berjalan hangat—membangun rasa saling peduli di tengah kehidupan akademik dan sosial mahasiswa.