DONYAPOST, Banda Aceh – Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menerima audiensi Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh, Riyanto, bersama jajaran di ruang kerjanya, Selasa (7/10/2025).
Pertemuan tersebut membahas langkah konkret memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam mengawal keamanan obat dan makanan yang beredar di masyarakat, sebagai bentuk perlindungan terhadap kesehatan publik.
Kapolda Aceh menegaskan, pengawasan terhadap obat dan makanan tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama lintas lembaga untuk menghadapi tantangan di lapangan, terutama di tengah maraknya peredaran produk tanpa izin edar dan kosmetik ilegal.
“Keamanan pangan dan obat-obatan adalah bagian dari ketahanan nasional. Ketika masyarakat merasa aman mengonsumsi produk yang beredar, maka kesehatan dan produktivitas mereka juga terjamin,” ujar alumni Akabri 1991 itu.
Melalui sinergi ini, Polda Aceh menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pengayom yang memastikan setiap produk yang dikonsumsi warga Aceh aman, sehat, dan layak edar.
Kepala BBPOM Aceh, Riyanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Aceh selama ini dalam berbagai kegiatan pengawasan bersama.
Ia berharap kolaborasi tersebut dapat ditingkatkan melalui operasi terpadu, pertukaran informasi, serta edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Kerja sama ini mencakup langkah preventif hingga represif, mulai dari deteksi dini sampai penindakan terhadap pelanggaran peredaran obat, makanan, dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya atau menyalahi ketentuan label dan komposisi.