Anak Ismail Hasan Metareum: Saatnya PPP Bangkit dari Keterpurukan

Hilman Ismail Metareum (HIM) -- Kanan-- bersama Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025–2030. | Foto Ist

DONYAPOST, Banda Aceh – Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025), akhirnya menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025–2030 melalui aklamasi. Keputusan itu diambil meski forum sempat diwarnai kericuhan dan lempar kursi.

Hilman Ismail Metareum, putra mendiang Ismail Hasan Metareum—Ketua Umum PPP era 1990-an—menyambut hasil muktamar dengan optimis. Ia menyebut keputusan aklamasi sah dan konstitusional.

“Keabsahan terpilihnya Pak Mar tidak perlu diragukan. Itu jalan aklamasi dengan restu muktamirin. Kini saatnya semua kader menatap ke depan, bukan menoleh ke belakang,” ujar Hilman, Sabtu malam.

Hilman yang juga Ketua OKK Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam menilai Mardiono sebagai organisatoris ulung dengan karakter membumi. “Pak Mar selalu menyapa kader tanpa melihat jabatan. Itu modal penting untuk merajut kebersamaan,” tegasnya.

Ia berharap kepemimpinan Mardiono mampu mengembalikan marwah PPP yang sempat terpuruk secara elektoral. “Kader harus diberi ruang, generasi muda ditarik ke gelanggang, dan arah politik PPP harus menyentuh isu kebangsaan yang dekat dengan rakyat,” tambah Hilman.

Pernyataan Hilman juga bernuansa historis. Ia mengingatkan kembali kejayaan PPP pada Pemilu 1997 ketika ayahnya, Buya Hasan, berhasil menjaga partai Islam itu tetap solid di tengah tekanan Orde Baru. “Pak Mar harus mampu menghidupkan semangat masa jaya PPP seperti era Buya Hasan,” katanya.

Dengan aklamasi Mardiono, Hilman menegaskan PPP punya peluang besar untuk menata ulang barisan dan kembali menjadi partai pemersatu umat. “PPP harus kembali jadi kekuatan politik yang diperhitungkan, bukan sekadar pelengkap. Rakyat menunggu PPP bangkit,” tutupnya.