DONYAPOST, Banda Aceh — Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menegaskan majelis taklim memiliki peran strategis sebagai benteng sosial dan keluarga di tengah derasnya arus digital dan tantangan sosial masyarakat modern.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Reses III Masa Persidangan I Tahun 2025/2026 bersama ratusan ibu-ibu majelis taklim se-Kecamatan Kuta Alam, yang berlangsung di Aula Bapelkes Aceh, Gampong Laksana, Kamis (18/9/2025).
Menurut Farid, majelis taklim tidak lagi sekadar wadah pengajian, tetapi juga pusat pembinaan keluarga, edukasi moral, dan advokasi nilai syariat Islam. “Majelis taklim bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat lahirnya solusi. Mari kita jadikan keluarga sebagai benteng utama peradaban,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, Farid menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi masyarakat islami. Ia mengajak para ibu memperkuat komunikasi rumah tangga, memberi pendidikan agama sejak dini, serta mengawasi perkembangan anak agar tidak terpengaruh media sosial maupun gaya hidup bebas.
Farid juga menyoroti peran majelis taklim dalam mencegah penyimpangan sosial, termasuk gaya hidup bebas dan peningkatan kasus HIV/AIDS. “Ibu-ibu ikut berperan menjaga masyarakat. Majelis taklim dan komunitas keagamaan menjadi pusat edukasi spiritual dan moral,” katanya.
Selain dialog aspirasi, kegiatan reses turut dirangkai dengan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Ustadz Daiyadi Reza Setiawan, MA. Farid menegaskan, semua masukan masyarakat akan diteruskan ke Pemerintah Kota Banda Aceh untuk ditindaklanjuti sebagai program kerja. []
