DONYAPOST, Banda Aceh – Komisi VI DPR RI membahas pengembangan ekonomi syariah, peningkatan ketahanan energi listrik, serta pengembangan Kawasan Sabang dalam kunjungan kerja spesifik ke Banda Aceh, Rabu (17/10/2025).
Pertemuan berlangsung di Gedung Landmark BSI Banda Aceh dan dihadiri mitra kerja strategis, termasuk PT PLN, Kementerian BUMN, BPKS Sabang, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), PT Danantara, serta Bank Syariah Indonesia.
Rombongan Komisi VI dipimpin Ketua Tim M. Nasim Khan (PKB) bersama anggota Ahmad Labib (Golkar), Unru Baso (Gerindra), Randi Zulmariadi (NasDem), Askweni (PKS), dan Faujia Helga (Demokrat).
Dalam forum tersebut, isu pengelolaan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) menjadi sorotan. Keterbatasan kewenangan yang dimiliki BPKS dinilai menghambat optimalisasi potensi strategis Aceh sebagai pintu gerbang perdagangan internasional di Samudra Hindia dan Selat Malaka.
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, yang hadir dalam pertemuan itu, menegaskan bahwa Aceh memiliki posisi strategis dan kaya sumber daya alam, tetapi pemanfaatannya belum maksimal.
“Kami berharap Komisi VI DPR RI dapat membantu memperkuat pengelolaan BPKS Sabang sekaligus mendorong investasi di sektor energi, industri, pertanian, perikanan, pariwisata, dan infrastruktur,” ujarnya.
Kunjungan Komisi VI ini diharapkan menghasilkan langkah konkret untuk memajukan sektor-sektor unggulan Aceh, sekaligus memperkuat peran provinsi tersebut dalam ekonomi regional maupun global.
