Indeks
Berita  

Kementerian Kehutanan Fokus Riset Konservasi Hutan Tropis Aceh

DONYAPOST, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) resmi ditetapkan sebagai center of excellence di bidang konservasi hutan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

Kesepakatan itu ditandatangani di Ruang Rimbawan I, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (15/9/2025).

MoU ini berfokus pada riset terapan di bidang kehutanan, mencakup konservasi, mitigasi perubahan iklim, rehabilitasi hutan, serta pengembangan pangan, air, dan bioenergi.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., menegaskan bahwa mandat tersebut menjadi momentum penting bagi USK untuk menjawab tantangan global terkait lingkungan hidup.

“USK berkomitmen menghadirkan riset dan inovasi yang mendukung kebijakan pemerintah sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai perguruan tinggi terbesar di Aceh, USK akan mengarahkan risetnya pada pengelolaan hutan tropis yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

“Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga warisan alam bagi generasi mendatang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Mustanir.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjawab tantangan pengelolaan hutan.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo, kerja sama dengan perguruan tinggi penting untuk membangun center of excellence di berbagai bidang,” katanya.

Selain USK, tiga perguruan tinggi lain juga memperoleh mandat khusus: Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk riset gambut, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) untuk agroforestri, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk kebijakan kehutanan.

Exit mobile version