DONYAPOST, Banda Aceh — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Aceh pada periode 11–20 September 2025.
Menurut surat resmi BMKG Nomor B/ME.02.04/036/KBTJ/IX/2025, kondisi atmosfer dipengaruhi gelombang Rossby Ekuator, aktifnya Dipole Mode, serta terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di perairan timur Aceh dan Samudera Hindia barat Aceh.
Situasi ini meningkatkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
BMKG memperingatkan, cuaca ekstrem tersebut dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah kabupaten/kota. Daerah berisiko meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, hingga sebagian wilayah tengah dan selatan Aceh.
Puncak hujan diprediksi berlangsung dua periode, yakni 11–15 September dan 16–20 September 2025. Selain Aceh, cuaca serupa juga diperkirakan terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, serta Bangka Belitung.
BMKG meminta pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan untuk meminimalkan risiko kerugian sosial maupun ekonomi. Informasi detail peringatan dini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG.