DONYAPOST, Banda Aceh – Antusiasme penonton yang selalu memenuhi stadion menjadi perhatian khusus I.League. Kompetisi ini menegaskan tidak ada regulasi khusus yang membatasi penonton umum dalam membuat konten pribadi selama pertandingan berlangsung.
Selama aktivitas tersebut bersifat non-komersial, seperti mengambil foto atau merekam video singkat untuk dibagikan di media sosial, I.League menilainya sebagai bagian dari semarak pertandingan.
“Penonton adalah ruh atmosfer stadion. Kami mendorong mereka berbagi momen bahagia selama itu untuk kepentingan pribadi,” demikian pernyataan resmi I.League, Jumat (12/9/2025).
Namun, I.League menekankan perlunya garis batas yang jelas bagi media dan pembuat konten komersial. Hak siar pertandingan secara penuh telah dikelola oleh EMTEK sebagai pemegang lisensi resmi, sehingga distribusi video komersial dari stadion tidak diperbolehkan.
Jurnalis di tribun media diminta fokus menulis laporan, sementara fotografer profesional memiliki area khusus di pinggir lapangan. Adapun perekaman video dari tribun media oleh wartawan belum diizinkan.
“Kebijakan ini penting agar liputan berjalan profesional dan tidak tumpang tindih dengan hak siar,” tegas pihak liga.
Bagi YouTuber dan influencer, I.League memahami tingginya minat membuat konten pertandingan. Karena itu, mekanisme khusus sedang disiapkan untuk mengatur tata cara perekaman dan distribusi konten tanpa mengganggu hak siar resmi.
Detailnya akan diumumkan setelah melalui diskusi dengan para pemangku kepentingan.
Dengan kebijakan ini, I.League berharap keseimbangan antara pengalaman otentik penonton dan kewajiban profesional kepada pemegang hak siar tetap terjaga.
“Kami berterima kasih atas pengertian semua pihak dalam mendukung kemajuan sepak bola Indonesia,” tutup pernyataan resmi itu. []
