Berita  

BWI Siap Garap Potensi Wakaf Produktif untuk Kesejahteraan Umat

DONYAPOST, Aceh Besar – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Aceh Besar resmi dilantik untuk periode 2025-2028, dengan misi utama memperkuat tata kelola wakaf agar lebih produktif, transparan, dan bermanfaat luas bagi masyarakat.

Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua BWI Provinsi Aceh, Prof. DR. Fauzi Saleh MA, ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al Manar Cot Irie, Krueng Barona Jaya, pada Rabu (10/09/2025).

Pengurus BWI Aceh Besar diketuai oleh Drs. Salahuddin MPd, didampingi Wakil Ketua Khalid Wardana MSi, Sekretaris Samsul Bahri SAg SE ME, dan Bendahara Muhammad Ihsan SE.

Mereka akan mengemban tugas mengoptimalkan potensi wakaf di Aceh Besar, yang dinilai memiliki aset wakaf yang sangat besar namun belum sepenuhnya termanfaatkan secara produktif.

Prof. Fauzi Saleh menekankan bahwa wakaf tidak lagi sebatas tanah untuk masjid atau kuburan, melainkan harus dikembangkan menjadi wakaf produktif yang memberikan nilai tambah ekonomi dan sosial.

“Nazhir wakaf dan pengurus masjid diharapkan lebih inovatif, berfikir lebih maju dalam memberdayakan potensi aset wakaf dengan menghadirkan unit-unit usaha yang berdampak secara ekonomi,” ujarnya.

Ia mencontohkan, masjid bisa mengembangkan unit usaha seperti warung kopi yang dapat berhenti beroperasi saat azan berkumandang, mendorong jamaah untuk shalat berjamaah.

Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. Syukri A. Jalil, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelantikan pengurus BWI.

Menurutnya, BWI memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian umat melalui wakaf produktif, sekaligus memperkuat syiar Islam.

“Dengan mengemban tugas menjaga komitmen umat untuk menuju surga, menjaga harta agama agar tidak terjadi konflik, maka para penggiat wakaf akan mendapatkan amal jariyah,” kata Syukri.

Pada kesempatan yang sama, BWI Aceh Besar juga menganugerahkan “BWI Award” kepada sembilan penggiat wakaf, termasuk Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dan nazhir masjid/gampong.

Selain itu, tiga nazhir juga menerima sertifikat tanah wakaf sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Acara pelantikan ini dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan nazhir dan badan kesejahteraan masjid (BKM) yang diikuti oleh 40 peserta se-Aceh Besar, menunjukkan komitmen BWI untuk meningkatkan kompetensi pengelola wakaf di daerah.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Kankemenag Aceh Besar H. Saifuddin SE, Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh H. Zulfikar MA, anggota DPRK Abdus Shabur, perwakilan Kejari, kepala KUA, dan tokoh masyarakat lainnya, menegaskan dukungan lintas sektoral terhadap pengelolaan wakaf yang lebih baik.