Berita  

Prof Syamsul Rijal: Ma’had Aly Penjaga Peradaban dan Reproduksi Intelektual Islam

Prof Syamsul Rijal

DONYAPOST, Pidie — Ketua Program Studi S3 Studi Islam Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag., menegaskan Ma’had Aly atau pesantren tinggi memiliki peran strategis sebagai pilar reproduksi intelektual sekaligus penjaga peradaban Islam.

“Fungsi utama Ma’had adalah mencetak ulama dan cendekiawan yang berilmu sekaligus berakhlak mulia. Dari sinilah peradaban Islam terus dijaga dan direproduksi,” ujar Syamsul dalam kuliah umum di Ma’had Aly Darul Munawwarah, Aceh, Rabu (3/9/2025).

Ia menekankan, Ma’had tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga pusat kebudayaan dan sosial umat. Berbeda dengan sekolah modern, Ma’had Aly menekankan penguasaan kitab klasik, sanad ilmu, serta pembinaan akhlak dan spiritualitas santri.

“Sanad ilmu menjadi jantung Ma’had. Keaslian pengetahuan Islam terjaga karena murid terhubung dengan guru-guru terdahulu hingga Rasulullah SAW,” jelasnya.

Syamsul menambahkan, Ma’had Aly berperan sebagai “perpustakaan hidup” yang melestarikan manuskrip klasik, melahirkan karya baru, serta menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan kedalaman spiritual.

“Peradaban yang hanya mengejar materialisme akan rapuh. Ma’had hadir untuk menanamkan nilai moral, etika, dan kemanusiaan,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya pembaruan kurikulum, integrasi teknologi, dan dukungan pembiayaan agar Ma’had tetap relevan di era digital.

“Ma’had menghadapi tantangan besar di era ini. Kurikulum dan metode pengajaran harus menyesuaikan kebutuhan kontemporer tanpa kehilangan akar tradisinya. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan formal juga menjadi langkah penting,” papar Syamsul, yang juga alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga.

Di akhir pemaparannya, ia menekankan bahwa Ma’had Aly harus menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas.
“Ma’had tetap berakar pada tradisi, tetapi juga harus hadir menjawab kebutuhan umat hari ini,” pungkasnya. []