Berita  

Kapolda Tekankan Soliditas dan Pelayanan Masyarakat pada Apel Perdana

Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki menekankan pentingnya soliditas internal dan pengabdian kepada masyarakat dalam apel perdana yang dipimpinnya di Mapolda Aceh, Senin (18/8/2025). Arahan tersebut menjadi penegasan arah kebijakan pimpinan baru Polda Aceh.

DONYAPOST, Banda Aceh – Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki menekankan pentingnya soliditas internal dan pengabdian kepada masyarakat dalam apel perdana yang dipimpinnya di Mapolda Aceh, Senin (18/8/2025). Arahan tersebut menjadi penegasan arah kebijakan pimpinan baru Polda Aceh.

“Alhamdulillah kita semua dapat melaksanakan apel pagi ini dalam keadaan sehat wal afiat. Tujuan dari teriak dan tertawa adalah agar terpacu semangat dan sebagai peregangan. Selain itu juga agar terlepas beban sebelum bekerja melayani masyarakat,” kata Marzuki Ali Basyah.

Di sisi lain, ia juga menjelaskan makna dari analogi tertawa dan menangis. Menurutnya, Allah memberikan cobaan yang lebih berat bagi orang yang bersedih dibandingkan orang yang bergembira, dan doa orang sedih—terzalimi—lebih mustajab. Oleh karena itu, ia meminta anggotanya untuk tidak menzalimi atau membuat masyarakat bersedih.

Dalam arahannya, Abituren Akabri 1991 itu menegaskan pentingnya membangun soliditas, dedikasi, dan semangat baru di tubuh Polda Aceh. Ia mengajak seluruh personel untuk bekerja dengan hati, mengutamakan kepentingan masyarakat, serta menjaga kehormatan institusi Polri.

“Sebagai keluarga besar Polda Aceh, mari kita perkuat kebersamaan dan kekompakan. Saya berharap kita semua hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang benar-benar dirasakan manfaatnya,” tegas Brigjen Marzuki.

Kapolda juga mengingatkan bahwa tantangan tugas kepolisian semakin kompleks, mulai dari ketahanan pangan, pemberantasan narkoba, menjamin keamanan bagi para investor, hingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Selain itu, Brigjen Marzuki menekankan pentingnya menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen bangsa. Menurutnya, keberhasilan Polri tidak bisa dicapai sendiri, melainkan melalui kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak.

Terakhir, mantan Kepala BNNP Aceh itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel dan panitia atas pelaksanaan lepas sambut Kapolda Aceh yang dinilainya sangat luar biasa.

Ia berharap apa yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Dirinya juga mengapresiasi seluruh jajaran atas loyalitas dan pengabdian yang telah diberikan.

“Semoga apel perdana ini menjadi titik awal kebersamaan yang lebih kuat dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Aceh,” pungkasnya.

Dalam amanatnya, Brigjen Marzuki menegaskan bahwa sinergi antaranggota Polri di Aceh harus terus diperkuat. “Soliditas adalah kunci utama kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga menjaga kepercayaan dan rasa aman di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Kapolda Aceh juga mengingatkan jajaran agar bekerja dengan tulus dan profesional. Menurutnya, keberhasilan Polri di Aceh tidak hanya diukur dari penindakan hukum, tetapi juga dari sejauh mana masyarakat merasa dilindungi dan dilayani.

Apel perdana tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama, perwira, bintara, hingga tamtama Polda Aceh. Suasana berlangsung khidmat, namun penuh semangat menyongsong kepemimpinan baru.

Sebelum mengakhiri arahannya, Brigjen Marzuki mengajak seluruh personel untuk bekerja dengan semangat kebersamaan. “Mari kita jaga marwah institusi ini dengan kerja nyata, disiplin, dan dedikasi tinggi. Polri harus selalu hadir untuk rakyat Aceh,” pungkasnya.