DONYAPOST, Banda Aceh — Dwi Indriani, mahasiswi Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) FKIP Universitas Syiah Kuala (USK) angkatan 2022, terpilih mengikuti Program Belajar Bersama Maestro (BBM) yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Dwi menjadi satu-satunya wakil Aceh yang lolos dalam bidang Seni Tari dan saat ini tengah menjalani program residensi selama 30 hari di Yogyakarta, mulai 22 Juli hingga 18 Agustus 2025.
Program BBM merupakan ajang pembelajaran seni dan budaya secara langsung dari para maestro, dengan tujuan melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia sekaligus membentuk karakter generasi muda.
Tahun ini, program difokuskan pada enam bidang seni: Sastra, Pedalangan, Seni Lukis, Keroncong, Tari, dan Teater, dengan masing-masing diikuti oleh 10 peserta terpilih dari berbagai daerah.
“Alhamdulillah, setelah melalui tahapan seleksi seperti pengumpulan portofolio, saya dinyatakan lolos dalam bidang Tari,” ujar Dwi Indriani saat dihubungi, Kamis (31/7/2025).
Selama program, Dwi mendapat bimbingan langsung dari maestro tari legendaris asal Yogyakarta, Didik Nini Thowok. Para peserta mendapatkan materi seperti tari Bali, penataan kostum, manajemen sanggar, hingga pelindungan budaya, dan akan menampilkan karya akhir di penghujung masa residensi.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti kegiatan seni di luar Aceh, dan saya sangat bersyukur bisa bertemu peserta dari Papua, Kalimantan, Palu, dan berbagai daerah lain. Kami tidak hanya belajar seni, tapi juga saling berbagi budaya,” ungkapnya.
Seluruh peserta BBM memperoleh fasilitas lengkap mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, uang saku, hingga biaya pementasan yang ditanggung penuh oleh penyelenggara.
“Saya harap pengalaman ini menjadi pijakan awal perjalanan saya di dunia seni, khususnya tari, dan dapat membawa manfaat bagi Aceh,” tambah Dwi.
Program ini diharapkan menjadi sarana efektif dalam membina generasi muda pecinta seni sekaligus memperkuat jembatan budaya antarwilayah di Indonesia.