DONYAPOST, Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Office of International Affairs (OIA) menyelenggarakan seminar bertajuk “Go Global with Fully Funded Mobility Activities for Students, Lecturers, and Young Professionals” di Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan mendorong mobilitas internasional dengan fokus pada inovasi yang berdampak langsung di tingkat lokal. Seminar dibuka oleh Direktur Direktorat Perencanaan dan Kemitraan USK, Dr. Iflan Nauval, M.ScIH, Sp.GK(K), Sp.KKLP, AIFO-K, yang menekankan pentingnya semangat studi ke luar negeri di tengah menurunnya minat global saat ini.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya USK untuk mendorong mahasiswa, dosen, dan profesional muda agar lebih aktif menjawab tantangan global melalui inovasi lokal,” ujarnya.
Tiga narasumber utama hadir dalam seminar ini, yaitu Ir. Juliana Fisaini, ST, MT (pakar transportasi USK), Rizanna Rosemary, PhD (dosen Ilmu Komunikasi Bencana dan pendiri e.tikbroh.yak), serta Ir. Izzan Nur Aslam, ST, M.Eng (alumnus IATSS Forum dan YSEALI Academy Seminar). Ketiganya memaparkan pengalaman mobilitas internasional serta proyek inovatif mereka.
Salah satu sorotan utama adalah riset kolaboratif Juliana dan Izzan mengenai penggunaan limbah plastik sebagai bahan substitusi aspal. Proyek ini merupakan contoh integrasi lintas bidang dalam mengatasi persoalan lingkungan dan keselamatan jalan raya, dengan dukungan pendanaan dari YSEALI Academy Seminar.
Sementara itu, Rizanna Rosemary menegaskan bahwa generasi muda harus peka terhadap isu-isu lokal dan aktif berkontribusi agar program mobilitas tidak hanya menjadi pengalaman pribadi, tetapi juga berdampak saat kembali ke daerah asal.
Selain seminar, USK juga menghadirkan berbagai booth informasi beasiswa dan program global, seperti IATSS Forum, YSEALI, ANU Future Research Talent, Education USA, dan program OIA USK.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen USK dalam mendukung internasionalisasi pendidikan serta inovasi berbasis kolaborasi global dan lokal.[]
