163 Dosen PTKI di Aceh Ikuti Pelatihan Kompetensi di UIN Ar-Raniry

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag., saat membuka kegiatan pada Kamis (24/7/2025)

DONYAPOST, Banda Aceh — Sedikitnya 163 dosen pemula dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta di Aceh, mengikuti Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Pelatihan ini berlangsung selama 11 hari, mulai 24 Juli hingga 4 Agustus 2025, dengan dua skema pelaksanaan: luring dan daring. Sesi tatap muka dilaksanakan pada 24–25 Juli di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, sedangkan sesi daring berlangsung selama 5–7 hari berikutnya.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag., saat membuka kegiatan pada Kamis (24/7/2025), menekankan pentingnya penguatan empat aspek utama dalam profesi dosen: komitmen, etika, keterampilan (skill), dan seni mengajar.

“Secara keilmuan, saya pikir para dosen ini tidak perlu diragukan lagi. Tetapi pada empat hal tadi itu, perlu penguatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, PKDP yang menjadi salah satu syarat mengikuti sertifikasi dosen (serdos) ini dirancang untuk membentuk karakter dosen yang profesional. Komitmen mencakup ideologi dan loyalitas terhadap profesi serta institusi, tercermin dalam pelayanan akademik dan administrasi.

Etika, menurutnya, berkaitan dengan moralitas dan kepekaan sosial, termasuk perhatian kepada mahasiswa yang menghadapi kesulitan ekonomi. Sementara keterampilan mengajar difokuskan pada metodologi pengajaran, terutama bagi dosen dari fakultas non-kependidikan seperti Syariah, Dakwah, dan Adab.

“Yang terakhir adalah seni. Ini menyangkut kreativitas dosen dalam mengelola kelas agar proses belajar menjadi menyenangkan dan memotivasi mahasiswa,” tambah Mujiburrahman.

Ia juga mengingatkan pentingnya sikap dosen dalam membentuk citra kampus. “Begitu jadi dosen, seakan-akan kita ini luar biasa, mahasiswa dianggap remeh. Ketika mahasiswa menelepon untuk bimbingan, dijawab ‘tidak ada waktu’, padahal tidak sedang sibuk. Sikap seperti ini yang ingin kita ubah melalui PKDP,” tegasnya.

Menurutnya, pelayanan yang buruk dan sikap arogan dosen dapat menyebar secara negatif dari mulut ke mulut melalui para alumni, dan pada akhirnya memengaruhi jumlah pendaftar baru ke perguruan tinggi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry, Dr. Abdul Jalil Salam, menjelaskan bahwa tahun ini UIN Ar-Raniry kembali dipercaya sebagai salah satu dari 20 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) PKDP secara nasional.

“Total peserta PKDP di UIN Ar-Raniry tahun ini mencapai 163 dosen pemula dari berbagai PTKI di Aceh,” ungkap Jalil.

Ia memaparkan, pelatihan ini terdiri dari tiga tahap, yakni In Service Course I (ISC-I) secara luring, On the Job Course (OJC) secara daring, dan In Service Course II (ISC-II) juga secara daring. Total durasi pembelajaran mencapai 62 jam pelajaran (JP).

Di akhir program, peserta diwajibkan mempresentasikan proyek pembelajaran, artikel ilmiah, dan video pengajaran sebagai bentuk implementasi hasil pendampingan selama pelatihan. []