Indeks

Indonesia Punya 15 Ribu Pelatih Sepak Bola, Aceh Ada Berapa?

Erick Thohir berbicara dengan awak media | Foto pssi.org

DONYAPOST, Jakarta — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengungkapkan bahwa jumlah pelatih sepak bola berlisensi di Indonesia saat ini baru mencapai 15.656 orang, jauh dari kebutuhan ideal sebanyak 36 ribu pelatih.

Ketimpangan ini dinilai menjadi hambatan serius dalam membangun fondasi sepak bola nasional, termasuk di provinsi-provinsi seperti Aceh, yang kontribusi jumlah pelatihnya masih perlu dipertanyakan.

“Jumlah ini masih jauh dari ideal. Dibutuhkan upaya serius untuk mengejar ketertinggalan, terutama dibanding negara seperti Jepang,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam pembukaan National Coaching Conference (NCC) 2025 di Jakarta, Kamis (18/7).

Dalam data yang dirilis PSSI, pelatih berlisensi terbagi atas: Lisensi D: 10.537 orang, Lisensi C: 4.005 orang, Lisensi B: 768 orang, Lisensi A: 307 orang dan AFC Pro: 39 orang.

Namun, tak disebutkan secara spesifik berapa banyak pelatih dari setiap provinsi, termasuk Aceh, yang saat ini memiliki lebih dari 100 klub aktif dari level akademi hingga senior. Pertanyaannya kini, berapa banyak pelatih bersertifikat yang dimiliki Aceh? Dan apakah jumlah tersebut cukup untuk menopang pembinaan usia dini secara merata?

Untuk mempercepat peningkatan jumlah dan mutu pelatih, PSSI menggelar National Coaching Conference (NCC) 2025 selama tiga hari (18–20 Juli) di Jakarta International Stadium (JIS).

Sebanyak 230 pelatih dari seluruh Indonesia mengikuti forum ini, setelah melalui seleksi berbasis Learning Management System (LMS).

NCC 2025 menghadirkan pelatih-pelatih nasional seperti Rahmad Darmawan, Aji Santoso, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Widodo C. Putro, serta mantan pemain yang kini jadi pelatih, seperti M. Ridwan dan Samsul Arif.

Dari luar negeri, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan pelatih klub Liga 1 seperti Bojan Hodak (Persib) serta Jan Olde Riekerink (Dewa United) membagikan pengalaman mereka dalam membangun tim kompetitif.

Pelatih kelompok usia, Nova Arianto, turut memaparkan metode kepelatihan yang membawa Timnas U17 ke Piala Dunia U17 2025. Sementara pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki, menjelaskan capaian tim wanita selama setahun terakhir.

Forum ini juga menjadi ajang penyampaian pembaruan silabus kursus pelatih dan validasi lisensi—yang wajib diperbarui tiap tiga tahun. Materi internasional disampaikan oleh Adam Kelly (FIFA Technical Expert) dan Takeshi Ono (Deputi Direktur Teknik AFC), yang membahas tren global dan teknik identifikasi talenta.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menekankan bahwa forum ini akan digelar rutin setiap tahun sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pelatih yang kuat dan terstandar secara nasional.

“Kami ingin pelatih Indonesia bukan hanya unggul secara teknikal, tapi juga menjunjung integritas, respek, dan fair play,” ujarnya.

Dengan banyaknya klub dan potensi talenta di Aceh, kebutuhan pelatih berkualitas menjadi hal mendesak. Tanpa pelatih yang cukup dan kompeten, pembinaan pemain dari level bawah hingga profesional sulit mencapai hasil maksimal.

Pertanyaannya: dari 15 ribu pelatih se-Indonesia, Aceh menyumbang berapa?

Exit mobile version