DONYAPOST, Banda Aceh — Islamic Trust Fund (ITF) UIN Ar-Raniry Banda Aceh kembali menyalurkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp435,48 juta untuk 196 mahasiswa penerima.
Bantuan tersebut diberikan kepada mahasiswa yang telah lolos proses seleksi ketat, termasuk wawancara mendalam, guna memastikan penyaluran tepat sasaran. Sejak berdiri pada 23 Mei 2023, total dana bantuan UKT yang telah disalurkan ITF mencapai Rp1,57 miliar.
“Bantuan ini bukan hanya untuk meringankan beban mahasiswa, tetapi juga sebagai investasi sosial guna mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujar Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, M.Ag.
Ketua ITF, Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf, M.A., menyatakan proses seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ia juga mengapresiasi seluruh donatur dan mitra yang telah berkontribusi dalam program ini.
“Semoga langkah ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ujarnya.
Islamic Trust Fund merupakan lembaga penghimpun dan pengelola dana zakat, infak, dan wakaf secara profesional. Kehadiran ITF menjadi bagian dari komitmen UIN Ar-Raniry dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia, khususnya di Aceh.
Pada tahun ini, ITF mengalokasikan Rp600 juta untuk program Bantuan Biaya Pendidikan (BBP), yang akan disalurkan secara bertahap kepada mahasiswa yang memenuhi syarat, di antaranya:
Berasal dari keluarga tidak mampu (asnaf fakir dan miskin), mahasiswa aktif program S1, tidak sedang menerima beasiswa lain, memiliki IPK minimal 3,00, bersedia mengikuti program peningkatan keterampilan yang difasilitasi ITF.
Melalui program ini, UIN Ar-Raniry memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan Islam yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkomitmen menumbuhkan keadilan sosial dan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Aceh, UIN Ar-Raniry terus menguatkan visinya menjadi universitas modern, profesional, dan andal dalam bidang keislaman, kebangsaan, dan keuniversalan untuk membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul.
